
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) meringkus tiga wanita pelaku pembunuhan terhadap Lodoy Tamus (74), warga kota Palangka Raya yang ditemukan tewas di Sungai Desa Kayu Bulan, Kabupaten Kapuas pada 12 Juni 2023 lalu.
Ditreskrimum Polda Kalteng, Kombes Pol Faisal F Napitupulu menyampaikan, tertangkapnya para pelaku berkat kerja sama Jatanras Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya dan Polres Kapuas.
“Ketiga pelaku Herlina (27), Triwati Lestari (26) dan Mustika Rahayu (27), berhasil diringkus pada Senin 19 Juni 2023 Malam di tempat terpisah,” kata Kombes Pol Faisal F Napitupulu saat press release, Selasa 20 Juni 2023.
Dari hasil penyidikan, ketiga pelaku merupakan karyawan kafe milik korban (Lodoy Tamus). Para pelaku telah merencakanan aksi pembunuhan tersebut, dimana motif dari pembunuhan atas Lodoy Tamus merupakan asmara dan dendam.
“Herlina penyuka sesama jenis, cemburu lantaran kekasih wanitanya ada hubungan asmara dengan korban. Pelaku lain yang terlibat juga memiliki dendam terhadap korban, karena pernah dimarahi. Ini yang mendorong pelaku untuk melakukan pembunuhan berencana,” ujar Faisal.
Herlina yang merupakan otak pelaku pembunuhan mengajak dua temannya, Triwati dan Mustika untuk menyusun rencana pembunuhan bosnya tersebut. Ketiganya sempat melakukan pertemuan sebanyak dua kali sebelum melancarkan aksinya.
Aksi pembunuhan dilakukan ketiganya pada Kamis 8 Juni 2023 dengan menyewa sebuah mobil dan juga menyiapkan tali nilon dan palu.
“Sekitar pukul 10.00 WIB, ketiganya menjemput korban dengan alasan menghadiri acara pernikahan di Desa Timpah, di tengah perjalanan mereka berhenti untuk membeli minuman keras dan diminum dalam perjalanan,” tutur Faisal.
Ketika memasuki daerah Bukit Rawi, mobil diberhentikan dengan alasan buang air kecil. Ketika hendak melanjutkan perjalan, baik korban dan ketiga pelaku merubah posisi duduk. Dimana korban duduk di depan samping Herlina sebagai sopir.
“Melewati simpang lima Pujon arah Buntok, Mustika mencekik leher korban menggunakan tali nilon warna biru, sedangkan Triwati memukul dada korban menggunakan palu sebanyak lima kali, seketika Korban langsung meninggal dunia di dalam mobil,” terang Faisal.
Ketiga pelaku sempat kebingungan mencari lokasi yang dianggap tepat untuk membuang mayat korban. Setelah sempat berputar sebanyak tiga kali, ketiga pelaku memutuskan membuang jasad korban di gorong-gorong aliran sungai yang sebelumnya diikat dan diberi pemberat.
Penulis: Syauqi
Editor: Andrian