INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali “menghantui” Kabupaten Kotawaringin Timur. Pasalnya, titik api ini tidak terdeksi lewat sistem dengan satelit hotspot.
“Ketika dilakukan patroli udara ditemukan dua titik di sungai ijum (Kecamatan MHS) dan kota besi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, Selasa 13 Juni 2023.
Dijelaskan, patroli udara ini dilakukan Satgas udara karhutla BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (12/6) kemarin.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, BPBD langsung melakukan pengecekan lapangan. Alhasil, ditemukan titik api di Sungai Ijum, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kotim.
“Kita dapatkan satu titik di Sungai Ijum. Alhamdulilah karena terbantu dengan hujan padat, dan hari ini kita Gran Cek di kota besi masih proses mudah-mudah yang kemarin terbakar sudah padat,” jelas Multazam.
Menurutnya, Kabupaten Kotim menjadi area yang diwaspadai oleh BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah. Pasalnya berangkat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya baik 2015 maupun 2019.
“Berangkat dari pengalaman daerah kita merupakan daerah rawan karhutla,” lanjutnya.
Selain itu, Multazam mengharapkan kesadaran masyarakat Kotim untuk menjaga karhutla ini baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja.
“Kita harapkan peran masyarakat, putung rokok jangan buang sembarangan pada saat memancing pada saat apapun dan itu mengakibatkan tanpa disadari dia itu mengakibatkan kebakaran,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza