
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Barat (Kalbar) masih menemui hambatan.
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Best Western Batang Garung, Kepala Dinas Bapperida Kalteng, Leonard S Ampung, menyampaikan bahwa masih ada ruas jalan yang belum tembus akibat kendala lahan hutan lindung, Rabu 26 Februari 2025.
“Saat ini ada jalan yang hanya tersisa 26 kilometer lagi, tetapi masih terhambat lahan hutan lindung. Rekan-rekan di Dinas Kehutanan mengalami hambatan dalam menembuskan jalan antara Kalteng dan Kalbar, terutama di Kabupaten Katingan,” ujar Leonard.
Konektivitas ini sangat penting untuk mendukung distribusi barang dan meningkatkan aktivitas ekonomi di dua provinsi tersebut. Jika jalan ini dapat terealisasi, maka distribusi bahan pangan, barang kebutuhan pokok, dan hasil pertanian dari hulu ke hilir akan menjadi lebih lancar.
“Manfaatnya, pendistribusian barang dari hilir ke hulu akan lebih cepat dan mempermudah masyarakat dalam mencukupi kebutuhan. Selain itu, harga bahan pokok bisa lebih stabil karena biaya transportasi yang lebih efisien,” katanya.
Leonard berharap pertemuan dalam FGD ini dapat menghasilkan solusi konkret terkait kebijakan dan perizinan yang diperlukan. Jika akses jalan ini bisa diselesaikan, maka perekonomian masyarakat di sekitar jalur tersebut akan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Kami ingin pembangunan ini lebih efektif dan transparan. Infrastruktur yang memadai akan membantu kemajuan bumi Tambun Bungai secara keseluruhan,” urainya.
Ia juga menegaskan bahwa koordinasi dengan pemerintah pusat dan kementerian terkait akan terus dilakukan agar proyek ini dapat segera direalisasikan.
Penulis: Redha
Editor: Andian