INTIMNEWS.com, PALANGKA RAYA – Kelangkaan Bahan Bakar Minya (BBM) subsidi jenis Pertalite beberapa hari terakhir ini menjadi sorotan semua kalangan termasuk Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin.
Fairid mengakui kalau memang beberapa terakhir ini laporan soal susahnya mendapatkan BBM jenis Pertalite terjadi di Kota Palangka Raya. Selain itu, dirinya juga menerima banyak laporan banyaknya kendaraan dinas yang menggunakan BBM bersubsidi tersebut.
Bahkan Fairid meminta kepada jajarannya agar patuh dan tidak ikut menggunakan BBM bersubsidi. “Mobil dinas itu sudah ada anggarannya, jadi tidak boleh menggunakan BBM bersubsidi. Saya juga sudah memerintahkan untuk memantau ke SPBU dan jika ada mobil dinas yang keliatan mengisi BBM bersubsidi saya akan tindak tegas dan siap-siap saja menerima konsekuensinya.” tegasnya, 18 Juni 2022
Penegasan tersebut menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM. Fairin Naparin mengatakan akan menindak pelaku usaha yang memperbolehkan mobil dinas untuk mengisi BBM bersubsidi.
Mengenai kelangkaan, orang nomor satu di Kota Palangka Raya itu mengakui memang ada pengurang pasokan. “Memang terdapat kekurangan stok pertalite, dan kita lihat di seluruh SPBU ini banyak yang antre. Kami akan rapatkan dan mencari solusinya,” pungkasnya.
Editor: Akhiruddin
