
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – RSSI FC berhasil merebut gelar juara tiga Piala Agustiar Cup 2022 usai mengalahkan Sungai Tendang lewat drama adu penalti, Minggu (28/8/2022), di Stadion Sport Center Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dalam laga itu, pemenang ditentukan lewat drama adu penalti setelah kedua tim bermain sama kuat 2-2 di waktu normal pertandingan. Hingga perpanjangan waktu 10×2. Dalam adu penalti itu, RSSI menang 5-4.
Jalannya Pertandingan
Bermodalkan kemenangan di awal babak pertama di menit ke 8 gol tercipta lewat no punggung 9 (Koko) RSSI tampil penuh percaya diri menghadapi Sungai Tendang. Sejak peluit kick off dibunyikan, tekanan demi tekanan dilancarkan akan tetapi malah sebaliknya lewat serangan balik Sungai Tendang pemain bernomor punggung 2 (Ainul Yaqin) di menit ke ke 35 berhasil merobek jala gawang RSSI lewat tendangan jarak jauh.
Lewat umpan-umpan panjang, tim yang dimanajeri Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan dr Fachrudin mencoba mencari gol lagi lewat sisi sayap.
Beberapa kali bola berhasil digiring pemain sayap RSSI ke kotak pertahanan lawan, namun disiplin tinggi para pemain belakang Sungai Tendang mampu mematahkan setiap peluang yang dimiliki pemain RSSI.
Memasuki babak kedua tepatnya di menit ke 57, umpan terukur dilepaskan Sungai Tendang kepada pemain pengganti bernomor punggung 9. Irwan Seregar berhasil merobek jala gawang RSSI Skor berubah menjadi 1-2 untuk Sungai Tendang.
Pemain senior RSSI Eka Hera nyaris mengubah papan skor di menit 60 sayang tendangannya membentur pemain belakang Sungai Tendang.
Menit ke 63 pemain RSSI bernomor punggung 6 (Nanda) berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Gol berawal dari Crossing sayap kanan dan terjadi kemulut didepan gawang, Nanda berhasil merebut bola liar dan gol.
Sungai Tendang juga bukan tanpa serangan. Lewat serangan balik, beberapa kali ancaman ditebar. Diantaranya di menit 39 ketika kecepatan pemain depan Sungai Tendang membuat pertahanan RSSI ketar-ketir.
Beruntung bagi RSSI, pemain belakang RSSI mampu mengimbangi kecepatan pemain depan Sungai Tendang dan menggagalkan peluang tersebut. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, RSSI tetap mendominasi. Tak juga berhasil menjebol gawang lawan, pelatih kedua kesebelasan melakukan sejumlah perubahan dengan memasukkan beberapa pemain yang lebih segar.
Namun, pergantian tersebut tak juga membuahkan hasil. Tempo permainan kedua kesebelasan melambat dan kerap terjadi miskomunikasi antara lini tengah dan depan.
Menit ke 98 pemain pengganti Sungai Tendang Wandi melakukan pelanggaran keras dan memukul bagian perut Eka Hera (RSSI) wasit akhirnya mengeluarkan kartu merah untuk pemain Sungai Tendang.
Pertandingan ini dilanjutkan ke perpanjangan waktu kedudukan masih sama kuat 2-2. Dalam drama adu pinalti RSSI berhasil mengalahkan Sungai Tendang dengan skor 5-4. Habibi menjadi penentu kemenangan setelah pemain terakhir Sungai Tendang gagal melakukan tugasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian