Tag: petani milenial

  • Pj Bupati Sukamara Ajak Pelajar jadi Kader Petani Milenial

    Pj Bupati Sukamara Ajak Pelajar jadi Kader Petani Milenial

    INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Penjabat (Pj) Bupati Sukamara, Dr. H. Kaspinor, SE, MSi melakukan peninjauan ke lahan pertanian yang digunakan dalam rangkaian kegiatan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang akan digelar 20 November 2023.

    Dalam kunjungannya, Pj Bupati bertemu dengan sejumlah Pelajar SMKN 1 Sukamara yang sedang melaksanakan magang di lahan tersebut, Minggu 12 November 2023.

    Pj Bupati memberikan nasihat dan motivasi kepada para pelajar agar mau menekuni bidang pertanian di Sukamara.

    “Kebetulan ini saya ketemu dengan kalian di sini. Pesan saya untuk kalian, ayo mulai belajar bertani. Lahan kita cukup luas, serta perlu anak-anak muda yang punya inovasi tinggi untuk mengelolanya,” ucap Kaspinor.

    Kaspinor menuturkan, program Pertanian Terpadu dan Petani Milenial menjadi program yang digalakkannya. Selain untuk memastikan keberlangsungan regenerasi petani, juga untuk meningkatkan kualitas pertanian di Kota Permata.

    “Anak muda yang jadi petani atau sekarang disebut petani milenial adalah motor utama bersama bidang pertanian saat ini maupun di masa mendatang. Karena mereka memiliki lebih banyak inovasi, gagasan dan kreatifitas yang lebih,” ungkapnya.

    “Jadi petani milenial harus punya etos kerja keras dan kerja cerdas. Kalian harus kuasai Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), terutama yang modern. Saya yakin keahlian seperti itu akan punya manfaat besar buat daerah,” sambung Kaspinor.

    Selain itu, Pj Bupati juga berharap para lulusan SMK terlibat dalam pengelolaan Agrowisata di Sukamara.

    “Agrowisata kita juga punya potensi yang bagus, kita berharap nanti kalian setelah lulus mau untuk terlihat dalam pengelolaannya,” ucapnya.

    “Kalian yang sedang magang disini nanti akan kita jadikan Kader Petani Milenial Kabupaten Sukamara. Terutama nanti bisa terlihat dalam kegiatan PEDA KTNA Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

    Editor: Andrian

  • Heru Hidayat Apresiasi Petani Milenial di Palangka Raya

    Heru Hidayat Apresiasi Petani Milenial di Palangka Raya

    INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Memulai dari hobi dan ilmu yang dimilikinya, pria yang usianya masih tergolong milenial ini dapat membuka peluang bisnis pertanian yang bagi sebagian anak muda justru sudah mulai ditinggalkan. Ia adalah Suhendro, SP, dengan kegigihan dan ketekunannya, alumni UPR ini dapat mengembangkan budidaya pertanian yaitu sayuran dengan sistem hidroponik.

    Hal tersebut tentu saja mendapatkan apresiasi dari tokoh pemuda Kalimantan Tengah, H. Heru Hidayat, ST, M.Pd. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi langsung ke lokasi kebun hidroponik yang dikembangkan oleh Suhendro di jalan G Obos XX belakang Villa Tirta Mas, Sabtu 22 Juli 2023.

    “Kita patut apresiasi langkah mas Suhendro untuk tetap menekuni usaha pertanian, khususnya sayuran dengan sistem hidroponik. Sehingga mampu untuk mendapatkan penghasilan dan juga mempekerjakan orang lain,” ungkap Heru.

    Suhendro mulai merintis usaha pertanian ini dengan permodalan yang tidak banyak, namun karena ilmu dan keinginan untuk praktek langsung yang menjadikan dirinya memiliki pengalaman dan solusi dalam proses sistem hidroponik tersebut.

    Menurut Heru, sebagai pelanggan sayuran hidroponik, dirinya lebih menyukai langsung beli di kebun sayur karena lebih segar dan terjangkau. Telebih ada beragam jenis sayuran yang sedang dikembangan dan dibudidaya, baik itu pakcoy, selada, kale dan bahkan ada rencana pengembangan buah melon.

    Saat ini, hasil pertanian Suhendro dijual lansung kepada pelanggan serta juga melalui pihak ketiga untuk masuk ke swalayan yang ada di Palangka Raya. Suhendro setiap harinya memulai panen dan menanam benih yang baru sesuai siklusnya. Untuk setiap harinya, ada sekitar 30 – 40 bungkus sayuran yang dijual.

    Selain menanam sendiri, diketahui Suhendro juga turut membantu para milenial lainnya yang memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha pertanian, terutama dengan sistem hidroponik.

    Saya berharap para milenial yang memiliki keinginan dan potensi pada usaha pertanian dapat belajar dan praktek secara langsung ke kebunnya mas Suhendro, sehingga akan terlatih dan dapat menjadikan potensi usaha kemandirian,” tukas Heru.

    Editor: Andrian

  • Ini Harapan Dinas Pertanian Kotim Setelah Bentuk Pengurus Kelompok Usaha Bersama

    Ini Harapan Dinas Pertanian Kotim Setelah Bentuk Pengurus Kelompok Usaha Bersama

    INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kelompok Usaha Bersama (KUB) telah resmi dibentuk oleh Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Pembentukan KUB itu berlandas Peraturan Kementerian Pertanian (Permentan) Nomor 33 Tahun 2017 Tentang Kelompok Usaha Bersama.

    Pembentukan Lembaga Jaringan Pertanian Milenial atau Komda itu dilakukan di IRTP Rahayu Porang Center, Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim. Didampingi oleh Dispertan Kotim dan diikuti sejumlah perwakilan petani milenial dari Kelompok Tani (Poktan) dari sejumlah kecamatan.

    Kepala Dispertan Kotim, Hj Sepnita melalui Kepala Bidang Penyuluhan, Totok Tristijono berharap dengan dibentuknya KUB, para pengurus mampu untuk aktif seingga berkembang dan maju.

    “Di sisi lain, saya juga berharap dengan dibentuknya KUB bisa meningkatkan pendapatan petani dan anggotanya. Dengan adanya KUB kami bisa mempermudah pembinaan dan menyalurkan bantuan,” beber Totok. Kamis, 18 November 2021

    Pihaknya juga berharap nantinya dari KUB melahirkan petani milenial yang memiliki komoditi berkualitas sehingga bisa diekspor. Pihaknyanjuga akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, apakah nantinya KUB akan mendapat SK dari Bupati atau Kepala Dinas.

    Sementara itu, Rudi H yang terpilih sebagai ketua KUB menyebut bahwa ia bersama pengurus akan segera merapikan dan mempelajari KUB sesuai dengan Permentan.

    “Saya secepatnya akan berkoordinasi untuk membuat AD ART dan membuat draftnya, serta mempelajari Permentan 33 tahun 2017 tentang KUB,” kata Rudi

  • Legislator Kalteng Sebut Petani Milenial Harusnya Jadi Perhatian Pemerintah

    Legislator Kalteng Sebut Petani Milenial Harusnya Jadi Perhatian Pemerintah

    INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Pusat dalam hal ini melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI terus berupaya mendorong kemajuan dan perkembangan khususnya di sektor pertanian. Salah satunya baru-baru ini telah digencarkan yakni program Petani Milenial.

    Adapun program Petani Milienial juga mendorong generasi muda agar mau berkecimpung di sektor pertanian. Pasalnya, dominannya sektor pertanian pada struktur tenaga kerja saat ini harus diimbangi dengan kualitas SDM yang mumpuni.

    Terkait dengan hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dari komisi II yang membidangi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Jainudin Karim mengatakan bahwa program Petani Milenial merupakan salah satu program dengan konsep yang luar biasa dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota hingga ke Desa-Desa.

    “Program seperti pertanian milenial ini seharusnya kita masukan dalam program RPJMD atau program lima tahunan Pemerintahan. Baik itu untuk Provinsi maupun Kabupaten/kota,” ucap legislator DPRD Provinsi Kalteng dari Dapil II (Kotawaringin Timur, Seruyan) tersebut pada Rabu, 13 Oktober 2021.

    Dia menambahkan bahwa khususnya di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, potensi dari sektor pertanian bisa dikatakan dapat mengangkat kondisi perekonomian. Hanya saja untuk sektor pertanian yang dikelola oleh petani milenial, harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai.

    Hal tersebut tentunya dapat di lihat dari kondisi wilayah pertanian yang ada di Kalteng, selain itu juga perlu dipertimbangkan komoditas pertanian yang akan dikembangkan nantinya. Misalnya untuk di Kalteng harus ada yang menjadi komoditas andalan.

    Karena setiap daerah tentunya jangan hanya melihat komoditas andalan yang saat ini sedang ramai. Seperti contoh yang sedang ramai belakangan ini adalah tanaman Porang, maka jangan terpaku untuk mengembangkan tanaman itu juga.

    “Jadi jangan terpaku mengikuti daerah lain, misalnya ada daerah yang sedang ramai mengembangkan tanaman Porang kemudian ikut juga. Karena sebagai contoh tanaman Porang itu dalam satu hektar nya perlu biaya sekitar Rp. 300 juta, kan mahal, jadi kalau tidak benar-benar menguasai takutnya hasilnya tidak menjanjikan,” ucap legislator DPRD Kalteng dari partai Gerindra tersebut.

    Sementara itu untuk komoditas pertanian yang bisa dikembangkan oleh para petani milenial, bisa mencari komoditas pertanian jangka pendek dengan hasil atau kualitas yang bagus. Tentunya dengan konsep pertanian yang bagus dan bersinergi, misalkan berkoordinasi dengan Pemerintah melalui stakeholder terkait dapat membentuk UMKM yang beranggotakan para petani milenial.

    Pemerintah tentunya dapat mensupport bantuan baik itu fasilitas maupun sarana dan prasarananya, misalkan dari bibit hingga pelatihan-pelatihan. Sehingga para petani milenial dapat menjadi penggerak sektor pertanian di Kalteng. Selain itu para petani milenial juga dapat melakukan studi banding, tak perlu ke luar Kalimantan. Misalnya ke Provinsi lain maupun kabupaten/kota di Kalteng.

    “Sehingga para petani milenial ini nantinya akan dibina sampai kualitas SDM nya benar-benar tercapai. Setelah tercapai barulah nantinya dibentuk semacam wadah bagi para petani milenial mulai dari tingkat Provinsi hingga ke kelurahan atau desa,” ucap Jainudin Karim.

    Oleh karena itu pihaknya berharap agar Pemerintah melalui stakeholder terkait dapat memperhatikan para petani milenial khususnya di Kalteng, baik itu dengan memberikan support dalam hal fasilitas, serta sarana dan prasarana maupun hingga pelatihan-pelatihan.