Tag: ketahanan pangan

  • Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kodim Lamandau Panen Padi di Desa Batu Kotam

    Tingkatkan Ketahanan Pangan, Kodim Lamandau Panen Padi di Desa Batu Kotam

    INTIMNEWS.COM, LAMANDAU – Dalam rangka mendukung dan meningkatkan ketahanan pangan, Kodim 1017/Lamandau melaksanakan panen padi bersama masyarakat yang bertempat di Desa Batu Kotam, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Sabtu 24 Februari 2023.

    Panen padi ini merupakan kerjasama antara Kodim 1017/Lamandau bersama Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura Pertanian dan Peternakan (TPHPP).

    Dalam arahannya, Dandim 1017/Lamandau Letkol Arm Ari Sugiharto, S.sos mengatakan panen padi ini merupakan program pangan yang sudah dicanangkan oleh Presiden.

    “Yang kemudian diperintahkan kepada Panglima TNI, dan Panglima perintahkan ke jajaran untuk melaksanakan program ketahanan pangan dan salah satunya adalah menanam padi,” ucapnya.

    Ia melanjutkan, kegiatan ketahanan pangan ini bukan hanya di Koramil 01/Bulik, namun juga dilaksanakan di Kodim.

    Di Kodim sendiri pihaknya menanam berbagai tanaman, yaitu Lombok, Terong serta Daun Bawang. “Ini semua arahnya untuk ketahanan pangan, lebih khusus untuk konsumsi bagi prajurit kita, juga untuk berbagi kepada masyarakat,” kata Ari.

    “Hal ini dilakukan sebagai contoh bahwa kalau kita berusaha maka kita bisa menghasilkan sesuatu yang bisa kita nikmati,” sambungnya.

    Dandim menyebut jika panen padi hari ini adalah contoh keberhasilan dalam upaya ketahanan pangan.

    “Kita menanam di ladang pun bisa berhasil dan kita harus memulainya dari sekarang, tetapi kalau kita menunggu terus kita akan selalu mengimpor beras dari luar. Itu membuat kita tidak akan pernah berdiri di atas kaki kita sendiri,” jelasnya.

    Dandim juga mengajak seluruh masyarakat agar memulai kegiatan ketahanan pangan di lingkungan masing- masing untuk membantu meningkatkan kesejahteraan.

    Penulis: Andre
    Editor: Andrian

  • Jaga Ketahanan Pangan, Prajurit TNI di Lamandau Tanam Bibit Cabai Hingga Daun Bawang

    Jaga Ketahanan Pangan, Prajurit TNI di Lamandau Tanam Bibit Cabai Hingga Daun Bawang

    INTIMNEWS.COM, LAMANDAU – TNI berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga ketahanan pangan, baik di daerah maupun di nasional. Seperti yang dilakukan oleh anggota Kodim 1017/Lamandau dengan menanam bibit Cabai, Terong, dan Daun Bawang di lahan Kodim, Jalan Trans Kalimantan Km 3 Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kamis 22 Februari 2024.

    Dalam kesempatan itu, Koptu Yohanes mengatakan jika kegiatan ini bukan hanya sekadar penanaman bibit, namun juga momentum untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya ketahanan pangan dalam menghadapi dinamika lingkungan saat ini.

    “Tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, tetapi juga sebagai wujud keterlibatan aktif TNI dalam pembangunan masyarakat. Dimana semangat gotong royong dan sinergi antara TNI dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mandiri dan berdaya saing,” jelas Yohanes.

    Kegiatan penanaman bibit sayuran ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk turut serta dalam mendukung program ketahanan pangan dan menjaga kelestarian lingkungan.

    “Dengan demikian, bersama-sama kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya guna untuk meningkatkan sumber pangan,” ujar Koptu Yohanes.

    Penulis: Andre
    Editor: Andrian

  • Tanam Ribuan Buah Naga, SMPN 1 Belimbing Tumbuhkan Kewirausahaan di Sekolah Lewat Bertani

    Tanam Ribuan Buah Naga, SMPN 1 Belimbing Tumbuhkan Kewirausahaan di Sekolah Lewat Bertani

    INTIMNEWS.COM, MELAWIPihak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Belimbing, Kabupaten Melawi menggelar Deklarasi Bersama dalam program mewujudkan ketahanan pangan di Kecamatan Belimbing dan penanaman 1500 batang buah naga sebagai kewirausahaan sekolah.

    Deklarasi bersama dan penanaman buah naga berlangsung di Halaman SMPN 1 Belimbing, Jumat, 24 November 2023 dibuka oleh Camat Belimbing, Felix Triudadin dan dihadiri juga Plt Kepala DLH Melawi, Rima Pramita.

    “Ketahan pangan sekarang sudah menjadi isu sangat penting di tingkat nasional. Kegiatan seperti inilah yang kita harapkan untuk bisa menjaga ketahanan pangan di daerah kita. Semua bergerak, manfaatkan lahan yang ada, seperti yang dilakukan SMPN 1 Belimbing ini,” ungkap Felix Triudadin dalam sambutanya.

    Felix juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah dan guru SMPN 1 Belimbing yang sudah membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.

    “Kita sangat memberikan apresiasi atas program dari SMPN 1 Belimbing ini, dimana mereka bisa manfaatkan lahan sekolah untuk bisa menjaga ketahan pangan kita. Ini yang harus kita contoh, manfaatkan lahan yang ada,” ujarnya.

    Sementara itu, Plt Kepala DLH Melawi, Rima Pramita menyampaikan para siswa SMPN 1 Belimbing harus bersyukur memiliki kepala sekolah dan para guru seperti sekarang, dimana memiliki ide dan gagasan yang sangat luar biasa untuk membuat sebuah program yang sangat membantu daerah dan seluruh warga Melawi.

    “Kalian para siswa tugasnya sekarang balajar dan terus belajar. Lewat program yang ramah lingkungan ini, jadikan wadah kalian untuk belajar. Sehingga sampai dirumah nanti kalian bisa menerapkan ilmunya untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah kalian,”terangnya dihadapan para seluruh siswa SMPN 1 Belimbing.

    Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 1 Belimbing, Budiyanto mengatakan SMPN 1 Belimbing adalah salah satu yang termasuk menjadi sekolah penggerak di Kabupaten Melawi, dimana memiliki kewajiban untuk melaksanakan kurikulum merdeka.

    “Dalam kurikulum merdeka ada namanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), salah satu didalamnya ada namanya kewirausahaan. Jadi, kita padukan tema tersebut dengan kewirausahaan berkelanjutan. Program kewirausahaan ini merupakan juga salah satu kewajiban kepala sekolah,” katanya.

    Budiyanto juga menyampaikan bahwa program budidaya tanaman organik yang dilakukan tersebut semuanya di kelola oleh koperasi tidak mengunakan biaya sekolah.

    “Untuk 1500 buah naga tersebut semuanya dikelola oleh koperasi, dimana pemodalan nya dari pengurus dan anggota koperasi yang mau menanamkan modalnya di usaha tersebut,” terangnya.

    Kata Budi, setiap program budidaya tanaman organik selalu mendapatkan bantuan dari perusahaan untuk tankos sawit, yang bisa menjadi pupuk untuk buah naga tersebut.

    “Jadi, untuk pupuk nya kita secara organik mengunakan jankos sawit, dimana membuat biaya perawatan lebih hemat. Adapun juga tujuan utama dalam program ini yakni untuk meningkatkan perekonomian, menjaga ketahanan pangan dengan memperhatikan lingkungan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat, siswa, dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Melawi ini,” pungkasnya.

    Editor: Andrian

  • Pimpin Apel Gabungan, Pj Bupati Sukamara Ajak Semua Pihak Kuatkan Ketahanan Pangan Daerah

    Pimpin Apel Gabungan, Pj Bupati Sukamara Ajak Semua Pihak Kuatkan Ketahanan Pangan Daerah

    INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melaksanakan Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Dr. H. Kaspinor, SE, MSi di Halaman Kantor Bupati Sukamara, Senin 6 November 2023.

    Dalam arahannya, Pj Bupati meminta kepada seluruh SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) agar pelaksanaan APBD Perubahan 2023 dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, tepat waktu, terjadi efisiensi anggaran dan peningkatan kualitas pembangunan.

    Kemudian di sektor lain, Pj Bupati berharap akan terjadi produktivitas di akhir tahun. “Karena dengan kita sudah memasuki musim penghujan ini, ada beberapa sektor penggerak ekonomi yang saya harapkan sudah mampu kita persiapkan untuk meningkatkan produktivitas sampai di akhir tahun, bahkan seterusnya,” kata Kaspinor.

    “Terutama di sektor pertanian. Dalam artian luas ada di bidang tanaman pangan, ada yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, dan seterusnya yang akan terintegrasi dengan sektor-sektor lain,” sambungnya.

    Menurut Kaspinor sektor-sektor hulu seperti pertanian ini sangat berpengaruh besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Sukamara. Dampak dari bergeraknya sektor hulu tentu akan berpengaruh pada upaya Pemkab Sukamara untuk mengatasi kemiskinan.

    “Berdampak juga pada upaya kita untuk mengatasi pengangguran. Dan syukur-syukur, akan berpengaruh besar pada produktivitas, meningkatkan pendapatan masyarakat (pendapatan perkapitanya) yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di triwulan ke empat,” urai mantan Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah itu.

    Pj Bupati juga menyampaikan mengenai arahan Presiden Joko Widodo yang ia terima beberapa hari lalu di Istana Negara. Terutama adalah mengenai isu ekonomi yang saat ini di hadapi dunia, termasuk Indonesia.

    Dengan bermacam isu yang dihadapi Indonesia, Pj Bupati mengajak semua elemen untuk bersama-sama menggerakkan kekuatan pangan daerah.

    “Saya sampaikan berulang-ulang dari awal kepemimpinan saya di Sukamara, ayo kita gerakan kekuatan pangan daerah. Karena apa? Karena ini strategi pertama yang harus kita lakukan supaya kita tidak ikut mendapat imbas dari terjadinya kelangkaan-kelangkaan kebutuhan pangan,” jelasnya.

    “Untuk memenuhi terutama kebutuhan-kebutuhan dalam daerah kita. Kita tidak bisa menghindari, kita butuh beras, kita butuh telur, kita butuh daging, kita butuh ikan, kita juga butuh sayur mayur untuk menjaga stabilitas ekonomi kita. Makanya gerak-gerak di bidang ketahanan pangan ini perlu kita lakukan,” lanjut Kaspinor.

    Ia menekankan kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah ini. “Jadi gerakan ketahanan pangan daerah ini tidak hanya kita serahkan kepada Dinas Pertanian saja, tetapi kita semua harus melakukan. Ini harus terintegrasi. Tidak boleh kita melakukan kegiatan secara parsial,” tegasnya.

    Kaspinor meminta kepada OPD terkait untuk menyusun langkah-langkah dalam memperkuat ketahanan pangan daeah. Kebutuhan akan hasil pertanian dan peternakan dari masyarakat harus dipastikan selalu terpenuhi.

    “Tentunya apa yang menjadi kebutuhan lokal dari sayur mayurnya, telurnya, dagingnya, itu harus tersedia. Beras juga begitu, apa yang menjadi konsumsi masyarakat, itu yang dipersiapkan varietasnya, untuk bisa kita tanam ataupun bersaing. Atau mungkin kita menemukan varietas baru, atau inovasi baru yang lebih baik,” urainya.

    Para ASN juga diharap terlibat aktif dalam gerakan ini. Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengajak kepada semua ASN untuk berbelanja kebutuhan pokok ke masyarakat.

    “Saya minta nanti kalau terjadi surplus beras, seluruh ASN ini membeli beras dari hasil pertanian kita. Tentunya kualitasnya tidak kalah dengan yang Bapak Ibu beli di pasar. Harganya pun mungkin hampir sama. Ini caranya untuk kita saling mendukung,” tukasnya.

  • Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Kobar Bagikan 15 Ribu Bibit Tanaman Holtikultura

    Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Kobar Bagikan 15 Ribu Bibit Tanaman Holtikultura

    INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat mencanangkan program “Gerakan Gemar Bertanam” untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga serta mencegah masalah stunting.

    Program “Gerakan Gemar Bertanam” ini pun disambut antusias masyarakat, dimana dilounching langsung oleh Penjabat Bupati Kotawaringin Barat Budi Santoso Sudarmadi.

    Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budiastuti melalui Kepala Bidang Holtikultura Adi Budiarto menjelaskan, program gerakan gemar bertanam ini telah di mulai beberapa bulan lalu, saat itu Lounching langsung oleh Pj Bupati Budi Santoso Sudarmadi.

    “Dalam rangka mendukung program” Gerakan Gemar Bertanam ” yang telah dicanangkan beberapa bulan lalu oleh bapak Pj Bupati Kobar, maka Dinas Pertanian selalu berusaha untuk menyiapkan bibit sayuran untuk masyarakat, dan bibit tersebut kami bagikan gratis,” kata Kabid Holtikultura Adi Budiarto, Jumat (11/8/2023).

    Menurutnya, bidang hortikultura, sedang menyiapkan  kurang lebih bibit cabai, terong, tomat sebanyak 15 ribu batang, dimana bibit tersebut yang akan dibagi untuk 6 Kecamatan se Kobar, jadi masing masing Kecamatan akan mendapatkan 2500 batang bibit tanaman sayur mayur.

    “Gerakan Gemar Bertanam ini mendapatkan antusias dari masyarakat, hal itu terbukti banyaknya permintaan bibit kepada kami, dan hasil tanamannya ternyata sangat memuaskan, sehingga mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan pendapatan keluarga,” ujar Andi Budiarto.

    Lanjutnya, saat ini pun masih tersedia bibit cabai dan terong sekitar 1000 batang. Untuk itu bagi masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi Dinas Pertanian Kobar bidang hortikultura.

    “Seperti yang diintruksikan oleh bapak Pj Bupati Kobar, dimana masyarakat diminta untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan ditanami bibit sayur mayur. Ini tentunya akan memperkuat ketahanan pangan keluarga, dan muaranya upaya pencegahan kasus stunting,” ujar Andi Budiarto.

    Penulis: Yusro
    Editor: Andrian

  • Gandeng WWF, Forum Pembangunan Berkelanjutan Gelar Diskusi Publik Ketahanan Pangan Melawi

    Gandeng WWF, Forum Pembangunan Berkelanjutan Gelar Diskusi Publik Ketahanan Pangan Melawi

    INTIMNEWS.COM, NANGA PINOHForum Pembangunan Berkelanjutan (FPB) bersama WWF Indonesia menggelar kegiatan Diskusi Publik Ketahanan Pangan di Kabupaten Melawi.

    Kegiatan yang berlangsung di H&C Caffe Nanga Pinoh, Kamis 16 Maret 2023 tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Melawi, DPMD Melawi dan Kepala Desa Tanjung Sari.

    Ketua FPB, Muh Firman menyampaikan bahwa Diskusi Publik Ketahanan Pangan ini dilakukan bersama Desa Manggala, Landau Garong, Sungai Bakah, Nanga Kebebu, Semadin Lengkong dan Tanjung Sari.

    “Kabupaten Melawi termasuk kabupaten yang rawan pangan. Semoga dengan adanya diskusi ini kita bisa sama-sama menemukan permasalahannya dimana, dan kita akan sama-sama untuk mencari solusinya,” katanya.

    Tambah Firman, kekuatan desa melalui anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan, dikelola dengan tepat yang berpedoman dengan apa saja yang jadi dasar panduan penilaiannya, akan bisa menjadi kabupaten yang memiliki ketahanan pangan.

    Sementara itu, Rini, Analis Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Kabupaten Melawi menyampaikan bahwa senigiritas untuk memperkuat peran desa dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Melawi.

    Memperkuat ketahanan pangan, desa harus mampu menjamin ketersediaan pangan, mampu meningkatkan penganekaragaman pangan, dan desa mampu memberikan kemudahan akses terhadap pangan.

    Rini juga menjelaskan permasalahan ketahanan pangan desa yakni rendahnya kemampuan masyarakat untuk akses pangan, pengetahuan terbatas terhadap penganekaragaman pangan bergizi dan berimbang, minimnya sarana dan prasarana penunjang hasil pangan, kemiskinan struktural.

    “Indonesia kaya akan potensi bahan pangan, namun belum terkelola dengan baik, terbatasnya akses permodalan, pasar, informasi dan teknologi, terbatasnya lapangan pekerjaan dalam pengembangan pertanian di desa, dan peran kelembagaan (pemerintah/masyarakat) yang belum optimal. Inilah penyebab permasalahan yang terjadi ketahanan pangan desa,” jelasnya.

    Editor: Andrian

  • Dewan Ingatkan Pentingnya Program Ketahanan Pangan

    Dewan Ingatkan Pentingnya Program Ketahanan Pangan

    INTIMNEWS.COM, KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan program ketahanan pangan merupakan salah satu program yang sangat penting demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

    “Salah satu hal yang penting untuk bisa kita wujudkan adalah program ketahanan pangan di masyarakat, ini yang mungkin kedepan perlu jadi perhatian kita bersama,” kata Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Selasa, 18 Oktober 2022.

    Ia mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut tentunya bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan harus melalui berbagai tahapan serta diperlukan adanya peran dari lapisan masyarakat khususnya para petani.

    Menurutnya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk membenahi dan mewujudkan hal tersebut, diantaranya yakni melakukan pemerataan hasil produksi pangan pada musim panen.

    Kemudian bisa meningkatkan pengawasan terhadap pangan yang beredar dan mengoptimalkan penyuluhan untuk memanfaatkan lahan pertanian kepada para petani yang ada di wilayah setempat.

    “Ini salah satu hal yang penting, yakni penyuluhan kepada para petani harus dioptimalisasi dan ditingkatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memaksimalkan sektor pertanian, seperti pemanfaatan dan cara pengolahan lahan, serta penanaman sesuai dengan karakteristik wilayah,” ujarnya.

    Selanjutnya yakni membangun dan meningkatkan sinergitas peran sektor semua pihak dalam pembangunan ketahanan pangan tersebut. (AS)

    Editor: Irga Fachreza

  • Sektor Pertanian Punya Peranan Besar untuk Kurangi Kemiskinan

    Sektor Pertanian Punya Peranan Besar untuk Kurangi Kemiskinan

    INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Sektor pertanian memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap pencapaian target dan tujuan Program Optimalisasi Pemanfaatan Lahan dan Pekarangan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga, yakni untuk kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, pertanian menjadi leading sektor bagi program ini.

    “Peranan pertanian berkaitan langsung dengan target Ketahanan Pangan tahun yakni memberantas kemisinan dan kelaparan,” jelas Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Akhmad Yadi, saat membuka Pelatihan Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga di Kantor PWI Kobar, Selasa (21/6/2022).

    Peran penting sektor pertanian dalam program ini tujuan dan target yang menitikberatkan pada upaya pengentasan kemiskinan dan kelaparan, di samping perhatian terhadap masalah kesehatan, pendidikan, ketidaksetaraan gender dan kelestarian lingkungan. “Beberapa hal diantaranya tentu berhubungan langsung dengan pangan dan pertanian,” kata Akhmad Yadi.

    Akhmad Yadi menjelaskan, kemiskinan masih menjadi persoalan karena penduduk miskin. Persoalan kemiskinan menjadi salah satu faktor utama rendahnya akses masyarakat terhadap pangan.

    “Kita harapkan bahwa ketahanan pangan keluarga itu bisa terus ditingkatkan karena memang kita berawal dari keluarga dulu, baru masyarakat dalam arti luas,” ujar Akhmad Yadi.

    Lanjut Akhmad Yadi, memanfaatkan lahan untuk ditanam dengan tanaman sayuran dan buah-buahan yang bisa ditanam. “Saya kira itu yang bisa kita harapkan untuk ketahanan pangan,” tuturnya

    Jumlah bibit yang dibagikan kurang lebih 14.000 ada lombok, tomat dan sebagainya. “Yang jelas satu hal ini dibagikan secara gratis secara gratis untuk ditanam dan dirawat supaya bisa menghasilkan,” ungkapnya.

    “Mudah-mudahan nanti bukan hanya mencukupi kebutuhan keluarganya tapi juga kalau bisa berlebih bisa langsung support tetangga dan bahkan menjual ke pasaran,” pungkas Ahmad Yadi.

    Penulis: Yusro
    Editor: Andrian

  • Food Estate: Peluang Kalimantan Tengah Menjadi Kekuatan Ketahanan Pangan Nasional

    Food Estate: Peluang Kalimantan Tengah Menjadi Kekuatan Ketahanan Pangan Nasional

    Oleh :Yunus Praja Panjika, S.IP. M.IP.

    Wakil Ketua ORDA ICMI Kota Palangka Raya dan Anggota MD KAHMI Palangka Raya

    Program Food Estate di Kalimantan Tengah merupakan sebuah program jangka panjang pemerintahan Indonesia, yang berguna untuk membangun  ketahanan pangan dalam negeri. Program Food Estate ini memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup  Tanaman Pangan,  dan  Peternakan dalam suatu kawasan tertentu.

    Ada dua wilayah Kalimantan Tengah yang dijadikan wilayah pelaksanaan Program Food Estate yaitu Kabupaten Kuala Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

    Untuk wilayah Kalimantan Tengah mendapatkan alokasi pembangunan seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Dimana 20 ribu hektare di Kapuas dan 10 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau.

    Tentunya ini merupakan sebuah peluang untuk dijadikan kekuatan oleh kita sebagai masyarakat Kalimantan Tengah dimana pemerintah sudah memberikan Fasilitas agar terciptanya sebuah Ekosistem untuk mendorong terciptanya sebuah kekuatan ekonomi pangan nasional  di Kalimantan Tengah.

    Untuk mensukseskan Program Food Estate perlu dukungan dari berbagai pihak. Selain Pemerintah juga perlu adanya dukungan partisipasi para pemilik modal dan Ilmuwan di Bidang Pertanian agar bisa melakukan sebuah lompatan besar dalam membangun sektor Pertanian di Kalimantan Tengah sehingga  pengembangan Program Food Estate ini tidak hanya di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau saja tapi juga bisa dikembangkan ke beberapa kabupaten lainya.

    Program Food Estate merupakan sebuah terobosan besar yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi tantangan krisis pangan di masa depan. Sebagaimana yang kita ketahui saat ini bahwa akan terjadi pemindahan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Hal ini tentunya akan menyebabkan terjadinya mobilitas penduduk  ke Pulau Kalimantan yang akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan Pangan di Pulau Kalimantan.

    Program ini akan menjadi sebuah peluang bagi masyarakat Kalimantan Tengah untuk  melakukan sebuah transformasi besar di sektor Pangan. Dimana Fenomena mobilitas penduduk yang akan terjadi di Pulau Kalimantan  tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang cukup berarti  bagi masyarakat. Apalagi  Kalimantan Tengah sebagai daerah penyangga ibukota dan sebagai pusat Lumbung Pangan Nasional akan memiliki Nilai Strategis  sebagai kekuatan Ketahanan Pangan Nasional .

  • Menuju Kedaulatan Pangan, PDIP Kalteng Gelar Pameran Kuliner

    Menuju Kedaulatan Pangan, PDIP Kalteng Gelar Pameran Kuliner

    INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Dalam rangka menuju kedaulatan pangan dan pencegahan stunting di Indonesia, DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar pameran kuliner yang dilaksanakan di sekretariat setempat, jalan Soekarno, Palangka Raya pada Senin, 10 Januari 2022.

    Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalteng, Arton S. Dohong mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya pameran kuliner adalah selain menghadapi berbagai macam persoalan yang berkaitan dengan kesehatan, juga berkaitan dengan peranan yang paling penting yakni dalam rangka kedaulatan pangan.

    “Adalah suatu hal yang tentunya wajib dilaksanakan bagi seluruh jajaran PDI Perjuangan untuk melaksanakannya. Walaupun kegiatannya sangat sederhana namun kalau kita bisa melaksanakannya dengan baik maka akan membawa arti dari mana yang cukup besar terutama dalam rangka kita untuk menjaga kestabilan pangan,” ucap Arton.

    Dia menambahkan bahwa jenis bahan pangan seperti beras, umbi-umbian dan lain-lain sebagainya, merupakan salah satu bentuk variasi makanan yang tentunya harus dipertahankan secara terus-menerus dan jenis-jenis bahan makanan yang selalu bisa kita dapatkan dikehidupan masyarakat sehari-hari.

    Adapun jenis-jenis bahan makanan yang diinventarisir dengan dapat menjaga kestabilan pangan tentunya menjadi hal yang positif dalam upaya untuk mencegah stunting khususnya di Provinsi Kalteng.

    “Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang ke-49 DPP Partai melalui surat instruksi, kepada seluruh jajaran partai diintruksikan agar selalu melaksanakan kegiatan-kegiatan secara menyeluruh dan dengan penuh rasa tanggung jawab yang berkaitan dengan program-program partai yang menyentuh langsung kepada kehidupan masyarakat.” tutup Arton.

    Editor: Andrian