INTIMNEWS.COM, MELAWI – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Melawi akan menerapkan suplai atau layanan air bersih secara bergilir. Hal itu dikarenakan kondisi air baku terus mengalami penurunan sejak musim kemarau ini.
Direktur Perumdam Tirta Melawi, Bambang Setiawan mengatakan bahwa debit air baku dari sungai Nanga Pinoh menurun dan air dari broncaptering poring sudah tidak mengalir, sehingga berdampak tidak stabilnya pasokan air pada IPA Tanjung Lay dan IPA Serundung.
“Karena debit air baku kita menurun, dan ditambah air dari poring tidak mengalir, membuat ketinggian air di penampungan dengan pemakaian menjadi tidak seimbang. Itulah mengakibatkan pendistribusian air pada pelanggan sementara tidak lancar,” ungkap Bambang Setiawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurut Bambang, untuk mengatasi permasalah kondisi alam seperti ini, Perumdam Tirta Melawi akan menerapkan layanan bergilir. Supaya semua pelanggan bisa mendapatkan air bersih.
“Kita akan lakukan ujicoba membuat zona, dimana rencananya akan kita bagi menjadi 3 zona layanan bergilir. Setiap zona rencananya akan dilakukan pendistribusian air selama 6 jam, jadi 3 zona sama dengan layanan kami satu hari 18 jam. Selama 6 jam para pelanggan bisa menampung air,” ujarnya.
Kata Bambang, untuk menerapkan layanan bergilir ini membutuhkan waktu, dikarenakan untuk memblokir penyaluran air, kita harus mencari valve-valve yang sudah terpasang dipipa pendistribusian air tersebut.
“Valve-valve kita itu sudah berada dibawah tanah ditegah jalan, maka untuk mencari jejak itu memerlukan waktu,” jelasnya.
Bambang juga mengajak para pelanggan untuk bijak dalam pemakaian air, berhemat dan jangan boros, karena kondisi alam lagi mengalami kemarau.
“Mungkin ini dampak dari El nino yang mengakibatkan kemarau yang panjang. Diharapkan pelanggan untuk bisa bijak dalam pemakaian air, bisa berhemat dan tidak boros,” pungkasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza