INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat menggelar audiensi penting yang membahas berbagai langkah strategis untuk mempercepat pengembangan kawasan perdesaan.
Audiensi ini dipimpin oleh Pangeran Rusli dari Direktorat Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan (Ditadvokerdp), di bawah Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Perdesaan (Ditjen PDP), serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Yudhi Hudaya.
Audiensi ini diadakan dengan tujuan untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan berbagai program pembangunan di desa-desa.
Dalam diskusi tersebut, sejumlah isu strategis terkait pengembangan infrastruktur desa, pemberdayaan masyarakat, serta pengelolaan dan optimalisasi dana desa menjadi fokus utama pembicaraan.
Keduanya sepakat bahwa upaya kolaboratif ini sangat penting untuk mewujudkan desa-desa yang lebih mandiri, berdaya saing, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakatnya.
Pangeran Rusli dari Ditadvokerdp menyampaikan bahwa salah satu kunci sukses pembangunan kawasan perdesaan adalah sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat setempat.
“Pembangunan desa tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah semata, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sinergi dan kolaborasi yang kuat inilah yang akan mendorong keberhasilan setiap program pembangunan yang dilaksanakan,” tuturnya.
Rusli juga menegaskan bahwa penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam merencanakan dan melaksanakan program-program desa. Hal ini agar pembangunan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di masing-masing desa.
“Setiap desa memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda. Oleh karena itu, program-program yang kita rancang harus dapat menjawab kebutuhan spesifik masing-masing desa, sekaligus memberdayakan masyarakatnya,” tambahnya.
Kepala Dinas PMD Kotawaringin Barat, Yudhi Hudaya, menyambut baik audiensi ini dan berharap hasil diskusi tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan desa-desa di wilayahnya.
Menurutnya, dukungan dari Kemendes PDTT sangat dibutuhkan untuk memastikan program pembangunan perdesaan berjalan efektif dan efisien, khususnya dalam memanfaatkan dana desa yang dikelola oleh setiap desa.
“Kami berharap dengan adanya dukungan dari Kemendes PDTT, penggunaan dana desa dapat lebih optimal dan tepat sasaran. Ini akan sangat membantu kami dalam mengimplementasikan program-program yang berkelanjutan dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Yudhi, Jumat (27/9).
Dalam audiensi tersebut, pihak Pemkab Kotawaringin Barat juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat desa. Pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam pembangunan kawasan perdesaan, karena dengan masyarakat yang berdaya, desa akan memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang.
“Jika masyarakat desa bisa diberdayakan dengan baik, mereka tidak hanya akan menjadi objek pembangunan, tetapi juga subjek utama yang menggerakkan pembangunan itu sendiri,” jelas Yudhi.
Pengelolaan dana desa juga menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam audiensi ini. Pangeran Rusli menekankan bahwa pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT berkomitmen untuk terus mendampingi pemerintah daerah dalam hal pengelolaan dana desa agar dapat digunakan secara transparan, efektif, dan akuntabel.
Dana desa merupakan salah satu instrumen penting dalam mendorong pembangunan perdesaan, namun jika tidak dikelola dengan baik, maka potensi besar dari dana ini tidak akan dapat dimaksimalkan.
“Kami terus mendorong agar pengelolaan dana desa dilakukan secara terbuka dan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaannya. Dengan begitu, masyarakat dapat mengawasi langsung jalannya pembangunan dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama,” ujar Rusli.
Audiensi ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara Kemendes PDTT dan Pemkab Kotawaringin Barat untuk menciptakan desa-desa yang mandiri dan berkelanjutan.
Pangeran Rusli juga menyampaikan bahwa kementerian akan terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada pemerintah daerah, khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan desa.
Sementara itu, Yudhi Hudaya menambahkan bahwa Pemkab Kotawaringin Barat akan terus bekerja keras untuk memanfaatkan setiap peluang kerja sama dengan pemerintah pusat dalam upaya mempercepat pengembangan kawasan perdesaan.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan semua program pembangunan ini dengan sebaik-baiknya, demi terciptanya desa-desa yang sejahtera dan maju,” tutupnya.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, diharapkan kawasan perdesaan di Kotawaringin Barat dapat berkembang dengan pesat. Desa-desa diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi pedesaan, tetapi juga membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masa depan kawasan perdesaan di seluruh Indonesia.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit