website murah
website murah
website murah
website murah

Seminar Internasional Bahas Falsafah Dayak sebagai Warisan Dunia

Plt Sekda Kalteng, Leonard S Ampung saat bacakan sambutan di depan Huma Betang Hapakat. (Redha)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Seminar internasional bertajuk Pungpung Hai Borneo di Huma Betang Hapakat Palangka Raya menghadirkan akademisi dari berbagai negara untuk membahas eksistensi masyarakat Dayak di tengah modernisasi, Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini menjadi forum ilmiah yang menyoroti pentingnya pelestarian falsafah lokal dalam pembangunan global.

Para narasumber menilai, falsafah Bunga Betang memiliki kesamaan dengan prinsip-prinsip yang diakui dunia, seperti toleransi, gotong royong, dan harmoni sosial. Hal ini menjadikan nilai Dayak berpotensi masuk dalam daftar warisan takbenda dunia.

Ia menambahkan, kontribusi para akademisi mancanegara memperkaya pandangan terhadap falsafah betang yang menjadi identitas Kalimantan Tengah. “Dalam pertemuan ini penting untuk menghubungkan kearifan lokal dengan pembangunan global,” ujarnya.

Seminar ini turut diwarnai pertunjukan seni budaya Dayak yang memperlihatkan kekayaan tradisi masyarakat lokal. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa falsafah tidak bisa dilepaskan dari ekspresi budaya.

“Para tamu yang saya hormat kalteng memiliki sebuah bangunan yang memiliki fungsi sosial dan filosofis hingga tercermin dari kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak, dengan Belum Bahadat (hidup beradab) dalam bingkai kesatuan, ini diharapkan mampu menjadi sebuah cikal bakal daerah bermartabat dengan nilai luhur salin bergandengan tangan dalam kemajuan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan memperkuat identitas masyarakat Dayak dan menegaskan peran mereka dalam percaturan budaya dunia.

Penulis : Redha
Editor : Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan