
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen memperluas akses layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr. Suyuti Syamsul, MPPM, dalam konferensi pers di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya, Senin, 19 Mei 2025.
Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah. Suyuti menyebut, langkah tersebut sejalan dengan kebijakan nasional dalam Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya akses layanan kesehatan bagi seluruh warga.
“Meskipun pengobatan gratis ini sudah kita laksanakan di 250 puskesmas se-Kalteng, kami ingin memperluasnya. Seluruh sarana kesehatan milik provinsi, termasuk rumah sakit dan laboratorium, akan dilibatkan,” ujar Suyuti.
Menurut dia, hingga saat ini lebih dari 21 ribu warga telah memanfaatkan layanan pemeriksaan gratis tersebut. Pemerintah juga mengoptimalkan penggunaan teknologi digital melalui aplikasi Satu Sehat sebagai sarana pendaftaran.
Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat mengakses pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak satu kali dalam setahun. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penduduk, terutama di wilayah terpencil.
Selain pemeriksaan umum, Dinas Kesehatan juga memprioritaskan deteksi dini penyakit kanker, terutama kanker leher rahim atau serviks. Pemeriksaan dilakukan secara gratis menggunakan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di berbagai puskesmas.
Tenaga kesehatan, kata Suyuti, telah mendapatkan pelatihan untuk melakukan pengambilan sampel dan tindak lanjut apabila ditemukan indikasi kanker. Pemeriksaan dini dianggap sangat penting untuk meningkatkan angka harapan hidup pasien.
“Jika diketahui lebih awal, terutama pada stadium satu, peluang hidup lima tahun ke depan bisa mencapai lebih dari 90 persen,” katanya.
Namun, Suyuti mengungkapkan masih rendahnya minat masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kanker lainnya, seperti mamografi. Padahal layanan ini sudah tersedia di RSUD Doris Sylvanus.
“Kita buka layanan, tapi yang mendaftar baru 12 orang. Kita tidak bisa memaksa, tapi kami harap ada kesadaran baru masyarakat tentang pentingnya deteksi dini,” ujarnya.
Ia menilai perlu ada peningkatan edukasi publik agar masyarakat tidak menunggu hingga sakit parah untuk memeriksakan diri. Menurutnya, pencegahan dan deteksi dini jauh lebih efektif dan hemat dibanding pengobatan penyakit kronis.
Dalam kesempatan yang sama, Suyuti mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan yang telah disediakan pemerintah, terutama yang bersifat preventif.
“Ini kesempatan yang sayang kalau dilewatkan. Kesehatan adalah hak semua orang, dan tugas kami memastikan aksesnya terbuka,” ucapnya.
Peresmian program layanan kesehatan gratis ini sebelumnya dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Ia turut meninjau langsung pelayanan dan menyapa warga penerima manfaat.
Kehadiran Ketua PKK tersebut menunjukkan keterlibatan berbagai elemen pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Program ini juga menjadi bagian dari visi pembangunan Kalteng yang menempatkan kesehatan sebagai prioritas strategis, seiring dengan upaya mewujudkan masyarakat yang berkah, maju, dan sejahtera.
Penulis Redha
Editor Andrian