
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam upaya membuka konektivitas udara yang lebih luas antar kota di Kalimantan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) terus mematangkan rencana peluncuran rute penerbangan baru.
Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kotawaringin Barat, Rody, membahas dua pola utama yang menjadi sorotan, yaitu penetapan harga tiket yang lebih moderat serta kemungkinan adanya subsidi dari pemerintah daerah, Kamis (24/10).
Menurut Rody, salah satu hambatan utama adalah harga tiket yang masih dirasa terlalu tinggi oleh sebagian besar masyarakat.
“Kami terus berupaya mencari keseimbangan agar harga tiket bisa lebih terjangkau bagi pengguna jasa transportasi udara,” jelasnya. Dengan harga yang lebih ramah, pemerintah berharap lebih banyak masyarakat dapat memanfaatkan layanan penerbangan ini.
Selain itu, Pemkab Kobar juga mempertimbangkan subsidi dari pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang terlibat dalam rute ini.
“Subsidi ini bisa menjadi dorongan penting, baik bagi maskapai penerbangan maupun masyarakat, untuk memastikan rute baru ini dapat berjalan dengan lancar dan cepat diterima pasar,” tambah Rody.
Rapat ini juga menjadi forum evaluasi atas kegagalan sosialisasi rute penerbangan pada percobaan sebelumnya. Rody mengakui bahwa sosialisasi yang kurang maksimal serta waktu peluncuran yang kurang tepat menjadi faktor yang menyebabkan rute tersebut tidak mendapatkan respons yang diharapkan dari masyarakat.
“Kami akan memastikan sosialisasi kali ini berjalan lebih baik dan tepat sasaran,” ujarnya.
Rute penerbangan baru ini akan menghubungkan kota-kota penting di Kalimantan, seperti Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya, Banjarmasin, hingga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Pontianak.
Pemerintah berharap rute ini dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah tersebut.
Rody menyampaikan optimisme bahwa rute ini bisa resmi beroperasi pada awal tahun 2025 dengan menggunakan tagline “Tahun Baru, Penerbangan Baru”. Persiapan teknis sudah hampir selesai, tinggal menunggu proses administrasi dan kajian dari pihak maskapai. “Ini bukan sekadar rencana, tapi sudah memasuki tahap finalisasi. Kami berharap penerbangan ini bisa mulai berjalan pada Januari 2025,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa slot penerbangan sebenarnya sudah tersedia sejak beberapa waktu lalu, namun peluncuran rute ini sempat tertunda karena pertimbangan pasar. “Kita tidak perlu lagi mengajukan izin baru, hanya menunggu kesiapan dari maskapai untuk mengoperasikan rute ini,” tambah Rody.
Pemkab Kobar pun sudah melakukan berbagai upaya untuk mempermudah maskapai, termasuk koordinasi dengan bandara-bandara lain yang terlibat dalam rute ini. “Kami sudah membuka dialog dengan pihak bandara dan maskapai, sehingga tidak ada lagi kendala teknis yang berarti,” pungkasnya.
Dengan semua upaya ini, pemerintah daerah berharap rute penerbangan baru ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan mobilitas masyarakat dan memperkuat perekonomian Kalimantan secara keseluruhan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit