INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Lapas Kelas IIA Kasongan, Kabupaten Katingan menggelar Apel Siaga 3+1 (Berantas Halinar) pada Jumat (5/4) malam.
Razia gabungan dimulai pukul 20.00 Wib, dalam razia yang kurang lebih berlangsung hampir 1 jam lebih tersebut ini ditemukan barang terlarang seperti pisau, korek gas, kabel dan sebagainya namun petugas tidak menemukan narkotika dan ponsel.
“Adapun Barang bukti yang berhasil diamankan seperti Sendok, Botol Parfum, kabel dan terminal listrik, kaleng ikan, paku, cuter, gunting, lem, korek api, kartu remi dan kartu domino, dan alat pencukur kumis. Inilah barang-barang yang berhasil kita amankan dari WBP,” jelas Kapala Lapas Narkoba Kls IIA Kasongan, Yordani melalui kepala Kesatuan Pengamanan Suwono.
Selain itu kata Suwono dari hasil razia yang dilakukan di seluruh blok yang ada di lapas, tidak ditemukan adanya barang terlarang yaitu Narkoba termasuk peralatan yang biasa digunakan untuk mengonsumsi barang terlarang tersebut.
“Untuk jenis Narkoba, termasuk peralatannya, tidak ditemukan,” Katanya.
Dia memastikan pengaman yang ada di Lapas II A Kasongan sudah ketat, di mulai dari ruang kunjungan dimana setiap siapun yang ingin masuk berkungjung akan dilakukan pemeriksaan menggunakan alat X-Ray yang digunakan sebagai alat pendeteksi bila ada barang luar akan dengan cepat terdeteksi.
Selain itu pemeriksaan rutin di dalam tahanan rutin dilakulan berkala. Dia memastikan pihaknya selalu bersinergi dengan pihak kepolisalian dan BNN dalam memberantas peredaran narkoba.
“Kami pastikan dari tim gabungan tadi tidak ada Narkoba atau barang berbahaya lainnya yang ada di di dalam sel tahanan para warga binaan. Kalo sampai ada akan kami tindak dengan tegas tanpa kompromi,” tegasnya.
Kegiatan razia gabungan ini bersama panegak hukum yang terdiri dari Polres Katingan, Kodim 1019 Katingan, Badan Narkotika Katingan (BNK) dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Razia yang dilakukan secara bersama-sama dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 tahun 2024 dimana secara nasional dilakukan apel siaga dengan tema Pemasyarakatan Pasti Berdampak.
“Razia gabungan yang kita laksanakan, dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan,” Ungkap Suwono.
Suwono juga menyebutkan, sekalipun jumlah Napi cukup banyak yaitu sekitar 715 Orang, namun pihaknya terus berupaya memberikan pembinaan dengan harapan para napi bisa menyesali dan menyadari, sehingga saat keluar dari lapas tidak kembali pada dunia Narkoba.
“Memang sudah over kapasitas, tetapi kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik,”Pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit