INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) melalui anak usahanya PT Bharinto Ekatama (BEK) memulai inisiatif penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional dan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS). Program ini mencakup wilayah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Sabtu 7 Desember 2024.
Di Murung Raya, penanaman perdana dilakukan di Kawasan Hutan Produksi wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) DAS Barito dengan target area rehabilitasi seluas 700 hektare. Vegetasi yang ditanam meliputi meranti, jengkol, cempedak, nangka, serta kopi Liberika sebagai tanaman sela untuk mendukung industri kopi lokal.
Sementara itu, di Kutai Barat, BEK melakukan penanaman spesies endemik seperti ulin, meranti, bengkirai, serta pohon buah seperti alpukat, durian, mangga, dan buah lai khas Kalimantan. Penanaman berlangsung di Hutan Adat Benua Telimuk yang dikembangkan menjadi kawasan wisata dengan ikon pohon ulin berumur lebih dari 400 tahun.
“Kegiatan ini mendukung target emisi nol-bersih Indonesia pada 2060, menjaga ekosistem, dan memberikan dampak sosial-ekonomi berkelanjutan,” ujar Direktur ESG ITM, Ignatius Wurwanto.
ITM telah menyerahkan 24.633 hektare lahan hasil rehabilitasi DAS kepada Pemerintah, mencatatkan pencapaian rehabilitasi DAS terluas di antara perusahaan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). Penanaman sebelumnya dilakukan di berbagai lokasi seperti Taman Nasional Kutai, kawasan perbukitan Menoreh, hingga Ibukota Nusantara.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk adalah perusahaan energi Indonesia dengan fokus pada pertambangan, jasa energi, serta energi terbarukan. ITM berkomitmen menghadirkan energi ramah lingkungan melalui prinsip ESG, pembangunan berkelanjutan, dan inovasi operasional bertanggung jawab.
Penulis: Redha
Editor: Andrian