website murah
website murah
website murah
website murah

Plt Sekda: Jangan Tumpuk Pekerjaan di Akhir Tahun

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, mengikuti Entry Meeting Gabungan Pemeriksaan Tematik Ketahanan Pangan Nasional secara virtual di Ruang Rapat Wagub, untuk mendukung audit tematik BPK RI terhadap program ketahanan pangan. (ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA —  Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan kembali komitmennya memperkuat disiplin dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan pelayanan publik. Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, saat memimpin kegiatan Senam Pagi Bersama ASN di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jumat pagi. Palangka Raya, 19  Oktober 2025

Kegiatan senam diikuti ratusan ASN dari berbagai organisasi perangkat daerah. Selain sebagai upaya meningkatkan kebugaran fisik pegawai pemerintah, agenda rutin tersebut juga dimaksudkan untuk memperkuat komunikasi internal dan kekompakan antarinstansi. Pemerintah menilai, budaya kesehatan dan suasana kerja yang positif akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Leonard menekankan bahwa ASN bukan sekadar pekerja birokrasi, tetapi profesi yang memikul tanggung jawab publik. Karena itu, peningkatan daya dukung kinerja harus dimulai dari kedisiplinan dan komitmen terhadap aturan. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya membangun kebersamaan sekaligus menjaga stamina kerja,” ujarnya usai senam.

Ia mengingatkan bahwa setiap tanggal 17, seluruh ASN diharuskan mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) usai kegiatan olahraga. Menurutnya, konsistensi dalam penggunaan seragam bukan hanya persoalan administratif, melainkan representasi identitas, tanggung jawab, dan etika profesi.

“Seragam itu identitas kita sebagai ASN. Kalau kita tidak bangga, tidak disiplin, dan tidak menghormati aturan yang sudah berlaku, tentu perlu dipertanyakan kembali komitmen kita sebagai anggota KORPRI,” tegas Leonard. Ia menilai, persoalan disiplin tidak bisa dianggap sepele, karena menjadi pintu masuk pembenahan birokrasi secara menyeluruh.

Dalam kesempatan itu, Leonard juga menekankan pentingnya meningkatkan profesionalisme ASN pada tahun anggaran yang mendekati penutupan. Ia menggarisbawahi pentingnya percepatan realisasi anggaran, penyusunan laporan, serta penyelesaian target kinerja. Rencana dan anggaran yang baik, katanya, tidak memiliki makna tanpa implementasi yang cepat dan tepat.

Ia mengingatkan seluruh OPD agar tidak menunda pekerjaan hingga mendekati batas akhir penyampaian laporan. “Segera selesaikan pekerjaan. Jangan biarkan menumpuk di akhir. Kerja cepat dan tepat menunjukkan profesionalisme kita sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.

Selain soal kedisiplinan dan penyelesaian kinerja, Leonard menegaskan bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama. Ia menyampaikan peringatan penting mengenai budaya kerja hati-hati dan terukur untuk menghindari kesalahan administratif maupun tindakan yang berpotensi memicu masalah hukum. “Bekerja selamat artinya tidak membuat persoalan di kemudian hari. Kerja rapi dan penuh kehati-hatian adalah ciri ASN profesional,” katanya.

Menurutnya, reformasi birokrasi tidak akan berhasil tanpa perubahan pola pikir para ASN. Ia menilai bahwa tantangan pemerintahan ke depan semakin kompleks, termasuk efisiensi anggaran dan tuntutan transparansi publik, sehingga hanya pegawai yang adaptif dan berintegritas yang akan mampu menjawabnya.

Kegiatan ditutup dengan pengundian hadiah doorprize sebagai bentuk apresiasi kepada ASN yang hadir. Pemerintah berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi rutinitas fisik, tetapi juga ruang memperkuat karakter aparatur sebagai pelayan masyarakat yang responsif, disiplin, dan mampu menjadi wajah birokrasi yang modern.

Penulis : Redha
Editor : Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan