
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Seni budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan mental. Keterlibatan dalam seni, seperti musik, tarian, atau seni visual, dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi, serta meningkatkan kesejahteraan emosional. Seni juga dapat membantu individu mengekspresikan perasaan mereka, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan keterampilan sosial.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah (Kalteng), dr Seniriaty saat diwawancari. Menurutnya, keterlibatan diri dalam kegiatan seni dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengurai beban pikiran yang banyak.
“Selain olahraga, seni budaya bisa jadi sarana yang efektif dan positif untuk menjaga kesehatan mental. Lewat itu kita kan bisa menyalurkan minat dan bakat, serta bisa mengekspresikan apa yang saat itu kita rasakan dalam bentuk kesenian,” ujarnya.
Seniriaty yang baru saja menjabat sebagai Plt Kadisbudpar Kalteng itu saat ini juga masih mengemban amanah sebagai definitif Direktu RS Kalawa Atei.
“Saya baru diamanahkan untuk memimpin Disbudpar Kalteng, dan pesan-pesan tentang kesehatan mental sebenarnya masih bisa satu jalan dengan ruang pelestarian seni budaya kita,” tuturnya.
“Di era digital ini, potensi kita terutama remaja dan anak-anak akan informasi yang tidak bagus itu sangat besar. Sebisa mungkin seni budaya jadi sarana untuk tumbuh kembang generasi muda di Kalteng. Selain sebagai pelestari budaya, jiwa dan mental anak-anak kita nanti akan selalu positif,” sambung Seniriaty menjelaskan.
Seni budaya sendiri punya beberapa dampak positif pada kesehatan mental, diantaranya adalah:
Editor: Andrian