website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pj Bupati Kobar Sebut Kolaborasi dan Sinergi Semua Pihak Kunci Keberhasilan Penurunan Stunting

PJ Bupati Kobar Budi Santoso

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa, menegaskan bahwa kunci utama keberhasilan gerakan penurunan stunting terletak pada kualitas pelaksanaan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Dalam acara koordinasi percepatan penurunan stunting yang digelar di Pangkalan Bun, Budi Santosa menekankan pentingnya sinergi antarinstansi serta kolaborasi erat antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Sabtu (19/10).

“Jika semua pihak berkomitmen dan bekerja sama dengan kuat, kita bisa memastikan gerakan ini berjalan sesuai harapan. Dengan demikian, kita akan memperoleh data yang lebih akurat, yang dapat menjadi dasar intervensi yang tepat sasaran dan lebih efektif dalam menurunkan angka stunting di daerah ini,” ujar Budi Santosa, belum lama ini.

Ia juga mengingatkan bahwa upaya penurunan stunting bukanlah tanggung jawab satu pihak saja. Setiap elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, dinas terkait, hingga kader kesehatan di lapangan, harus memainkan perannya masing-masing.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan agar program penurunan stunting berjalan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) terus menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah stunting, yang masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan di wilayah tersebut.

Budi Santosa mengungkapkan, Pemkab Kobar akan terus memperkuat sinergi antarinstansi untuk memastikan langkah-langkah yang diambil dapat menghasilkan dampak yang signifikan.

“Semua pihak harus saling mendukung, baik dari sisi teknis maupun kebijakan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan program yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Pemkab Kobar telah merancang rencana aksi yang melibatkan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, hingga para pemangku kepentingan di tingkat kecamatan dan desa. Pendekatan yang digunakan mencakup aspek preventif, promotif, hingga rehabilitatif, dengan tujuan menciptakan generasi masa depan yang sehat dan bebas dari masalah stunting.

Tenaga kesehatan di Kobar memiliki peran penting dalam pelaksanaan program penurunan stunting, terutama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Budi Santosa menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan keluarga dengan balita, merupakan kunci utama dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.

“Kita harus memastikan bahwa informasi mengenai gizi, kesehatan ibu hamil, dan perawatan bayi sampai balita, tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Ini tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan,” jelas Budi.

Ia berharap, dengan kerja sama yang baik antara semua pihak, target penurunan angka stunting di Kotawaringin Barat dapat tercapai.

“Ini adalah perjuangan bersama. Masa depan generasi kita ada di tangan kita hari ini,” pungkasnya.

Program penurunan stunting di Kobar akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala, untuk memastikan efektivitas intervensi dan tindak lanjut yang dilakukan sesuai dengan data dan situasi di lapangan.

Pemkab Kobar berharap, melalui komitmen dan kerja sama yang kuat, generasi penerus Kotawaringin Barat akan tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Penulis : Yusro

Editor   : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan