
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba dan praktik perjudian daring (online) yang mulai merambah lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta masyarakat luas.
Pernyataan itu disampaikan Sutoyo dalam sebuah rapat koordinasi bersama seluruh instansi pemerintah daerah di rumah dinas bupati pada Senin, 18 November 2024.
Ia menegaskan bahwa tidak ada ruang toleransi bagi ASN yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Pemerintah Kabupaten Katingan, katanya, akan bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran yang mencoreng integritas aparatur.
“Kami tidak akan memberikan toleransi kepada ASN mana pun yang terlibat dalam peredaran atau penyalahgunaan narkoba,” kata Sutoyo dengan nada serius.
Menurut dia, ASN yang tersandung kasus narkoba bukan hanya merusak masa depannya sendiri, tapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan.
“Penyalahgunaan narkoba oleh ASN hanya akan melemahkan kinerja birokrasi dan menghancurkan fondasi pelayanan publik yang kita bangun bersama,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dari narkoba. Pemerintah, kata dia, harus menjadi teladan dalam upaya memerangi peredaran narkoba.
“Kita harus pastikan Katingan tetap menjadi daerah yang aman, bersih, dan progresif. Selama saya menjabat, saya tidak akan membiarkan ada ASN yang terlibat narkoba,” tegasnya lagi.
Selain narkoba, Sutoyo juga menyoroti ancaman perjudian daring yang mulai menjangkiti ASN dan masyarakat. Fenomena ini, menurutnya, harus segera ditangani sebelum merusak tatanan sosial dan moral.
“Perjudian online makin meresahkan, dan kami akan ambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terbukti terlibat, baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat umum,” katanya.
Ia mengimbau semua pihak untuk menjaga kedisiplinan dan tidak tergoda pada aktivitas ilegal yang menjanjikan keuntungan instan tetapi berujung pada kerugian besar.
“Jangan sampai karena judi online, seseorang kehilangan integritas, masa depan, bahkan keluarganya,” ucap Sutoyo.
Pj Bupati juga meminta perhatian serius dari pimpinan instansi untuk memantau dan membina para ASN di unit kerja masing-masing. Deteksi dini, katanya, penting agar masalah tidak membesar.
“Kita butuh langkah preventif, bukan hanya reaktif. Edukasi dan pengawasan harus berjalan seimbang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sutoyo mengingatkan bahwa ASN adalah pilar pelayanan publik dan menjadi contoh bagi masyarakat. Oleh sebab itu, perilaku menyimpang seperti judi daring harus dijauhi.
“ASN punya tanggung jawab moral. Jika mereka terlibat hal-hal seperti ini, maka kehormatan institusi ikut dipertaruhkan,” katanya.
Ia mengajak seluruh komponen untuk bekerja dengan penuh integritas dan menjaga nama baik daerah. Katingan, katanya, butuh aparatur yang bersih, beretika, dan profesional.
“Mari kita jauhkan diri dari segala bentuk penyimpangan. Bekerjalah dengan hati, demi masa depan daerah dan generasi mendatang,” pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit