
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati (Pj) Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa mengunjungi lapangan sepakbola Sport Center Kelurahan Madurejo Kecamatan Arut Selatan untuk melihat tim Sepakbola Porprov Kobar.
Sebuah potongan kata menyita perhatian seluruh pejabat yang ikut mendampinginya. Begitu menggetarkan hati saat mendengarnya, “Sepakbola menyatukan kita”.
Apalagi, para pemain Sepakbola Porprov Kobar ini bermacam suku dan agama, wajah-wajah yang terpampang di depannya begitu menyentuh dan melekat.
“Kalian anak-anak luar biasa dari berbagai suku dan berbeda agama bisa bahu membahu membela nama Kabupaten Kotawaringin Barat. Sepakbola bola menyatukan kita dan menyadarkan kita semua, begitu indahnya kalau kita bersatu,” kata Budi Santosa dengan semangat.
Motivasi Budi Santosa ini lantas menjadi penyemangat punggawa Porprov itu untuk memberikan yang terbaik buat Kotawaringin Barat,
mereka menyimpan berjuta makna dari pesan itu.
“Saya tahu benar bagaimana masyarakat Kobar sangat teguh memegang prinsip-prinsip agama mereka,” ucap Budi Santosa didampingi Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono, Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Widi Nugroho dan Plh Sekda Juni Gultom.
“Selama saya berada di Kobar, selama itu pula saya merasakan nikmatnya hidup dalam keberagaman. Saling menghormati dan menghargai menjadi napas kami dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Segala perbedaan itu kemudian disatukan dalam wadah sepak bola,” ungkapnya.
Ia menegaskan, tak ada lagi sekat ketika sepak bola Porprov Kotawaringin Barat bertanding.
“Tak perlu bertanya agamamu apa? Atau apa sukumu?. Semua tak lagi menjadi penting manakala peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan,” tegasnya.
“Saya selalu menekankan hal itu sebagai tanda bersyukur kepada Tuhan. Di samping berlatih keras, para pemain juga harus rajin beribadah,” pinta Budi Santosa kepada Punggawa Porprov Kobar.
Ia menyebut, bersyukur bukan hanya atas kemenangan, tetapi lebih kepada nikmat yang diberikan setiap detik oleh Tuhan.
“Saya lebih bersyukur kebiasaan itu terbawa sampai mereka sudah juara mereka semua berada di jalur profesional,” harap Budi Santosa.
Baginya, sepak bola bukan hanya sebuah permainan. Maknanya jauh lebih dalam daripada hal itu. Ada nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya. Karena sepak bola sejatinya adalah alat pemersatu.
“Saya ingin semangat anak-anak di atas lapangan semakin terpacu ketika bertanding membawa nama harum Kotawaringin Barat,” tuturnya.
“Saya menyampaikan maksud kepada head Coach (Yusro Arodi) agar anak-anak ini lebih bisa bersatu dan ibadahnya lebih ditingkatkan lagi,” imbuh Budi Santosa.
Selain tentang persatuan, sepak bola menurutnya juga merupakan perwakilan dari sebuah kehormatan. Itu yang ingin ia tanamkan dalam benak kepala para atlet.
“Saya tak hanya membawa puluhan anak, tetapi juga mewakili mimpi dari ribuan anak-anak di Kotawaringin Barat. Impian melihat sepak bola Kobar mereka mampu berbicara di tingkat nasional kalau perlu tingkat dunia,” benernya.
“Saya berani katakan, dan Coach tak salah memilih mereka. Anak-anak ini dipilih dengan kriteria yang ketat. Mereka ditempa bukan hanya soal skill olah bola, melainkan juga tentang akhlak,” sambung Budi Santosa.
Jiwa anak-anak ini yang coba dibangkitkan kembali. Tentang bagaimana mencintai Tanah Air-nya. Karena hal itu yang selama ini sudah perlahan memudar.
Ia menilai, TC (training center) ini juga mengajarkan mereka untuk disiplin. Ini jelas berbanding lurus sebagai atlet. Penanaman disiplin kepada anak-anak sangat penting. Sejak dini mereka sudah harus dididik untuk menjalani kehidupan sehari-harinya dengan disiplin. Sampai akhirnya akan menjadi kebiasaan.
“Pelatihan itu pun memberikan dampak besar kepada penampilan mereka di lapangan. Rasa cinta yang begitu besar terhadap daerahnya membuat mereka malu jika Kobar harus kalah tanpa perjuangan,” tegasnya.
“Mereka malu sepak bola Kotawaringin Barat diremehkan. Mereka ingin buktikan bahwa Kotawaringin Barat juga mampu bersaing. Mereka sama sekali tak gentar melihat pemain dari daerah lain . Mereka juga tak takut dan semoga sepakbola Porprov Kobar keluar sebagai juara satu,” pungkas Budi Santosa.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian