INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melaksanakan Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Dr. H. Kaspinor, SE, MSi di Halaman Kantor Bupati Sukamara, Senin 6 November 2023.
Dalam arahannya, Pj Bupati meminta kepada seluruh SOPD (Satuan Organisasi Perangkat Daerah) agar pelaksanaan APBD Perubahan 2023 dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, tepat waktu, terjadi efisiensi anggaran dan peningkatan kualitas pembangunan.
Kemudian di sektor lain, Pj Bupati berharap akan terjadi produktivitas di akhir tahun. “Karena dengan kita sudah memasuki musim penghujan ini, ada beberapa sektor penggerak ekonomi yang saya harapkan sudah mampu kita persiapkan untuk meningkatkan produktivitas sampai di akhir tahun, bahkan seterusnya,” kata Kaspinor.
“Terutama di sektor pertanian. Dalam artian luas ada di bidang tanaman pangan, ada yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, dan seterusnya yang akan terintegrasi dengan sektor-sektor lain,” sambungnya.
Menurut Kaspinor sektor-sektor hulu seperti pertanian ini sangat berpengaruh besar dalam menggerakkan ekonomi masyarakat Sukamara. Dampak dari bergeraknya sektor hulu tentu akan berpengaruh pada upaya Pemkab Sukamara untuk mengatasi kemiskinan.
“Berdampak juga pada upaya kita untuk mengatasi pengangguran. Dan syukur-syukur, akan berpengaruh besar pada produktivitas, meningkatkan pendapatan masyarakat (pendapatan perkapitanya) yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di triwulan ke empat,” urai mantan Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Pj Bupati juga menyampaikan mengenai arahan Presiden Joko Widodo yang ia terima beberapa hari lalu di Istana Negara. Terutama adalah mengenai isu ekonomi yang saat ini di hadapi dunia, termasuk Indonesia.
Dengan bermacam isu yang dihadapi Indonesia, Pj Bupati mengajak semua elemen untuk bersama-sama menggerakkan kekuatan pangan daerah.
“Saya sampaikan berulang-ulang dari awal kepemimpinan saya di Sukamara, ayo kita gerakan kekuatan pangan daerah. Karena apa? Karena ini strategi pertama yang harus kita lakukan supaya kita tidak ikut mendapat imbas dari terjadinya kelangkaan-kelangkaan kebutuhan pangan,” jelasnya.
“Untuk memenuhi terutama kebutuhan-kebutuhan dalam daerah kita. Kita tidak bisa menghindari, kita butuh beras, kita butuh telur, kita butuh daging, kita butuh ikan, kita juga butuh sayur mayur untuk menjaga stabilitas ekonomi kita. Makanya gerak-gerak di bidang ketahanan pangan ini perlu kita lakukan,” lanjut Kaspinor.
Ia menekankan kepada semua pihak untuk bekerja sama dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah ini. “Jadi gerakan ketahanan pangan daerah ini tidak hanya kita serahkan kepada Dinas Pertanian saja, tetapi kita semua harus melakukan. Ini harus terintegrasi. Tidak boleh kita melakukan kegiatan secara parsial,” tegasnya.
Kaspinor meminta kepada OPD terkait untuk menyusun langkah-langkah dalam memperkuat ketahanan pangan daeah. Kebutuhan akan hasil pertanian dan peternakan dari masyarakat harus dipastikan selalu terpenuhi.
“Tentunya apa yang menjadi kebutuhan lokal dari sayur mayurnya, telurnya, dagingnya, itu harus tersedia. Beras juga begitu, apa yang menjadi konsumsi masyarakat, itu yang dipersiapkan varietasnya, untuk bisa kita tanam ataupun bersaing. Atau mungkin kita menemukan varietas baru, atau inovasi baru yang lebih baik,” urainya.
Para ASN juga diharap terlibat aktif dalam gerakan ini. Mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengajak kepada semua ASN untuk berbelanja kebutuhan pokok ke masyarakat.
“Saya minta nanti kalau terjadi surplus beras, seluruh ASN ini membeli beras dari hasil pertanian kita. Tentunya kualitasnya tidak kalah dengan yang Bapak Ibu beli di pasar. Harganya pun mungkin hampir sama. Ini caranya untuk kita saling mendukung,” tukasnya.