
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pertemuan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Best Western Batang Garung menghasilkan berbagai rekomendasi penting untuk mempercepat pembangunan di Kalimantan Tengah. Leonard S Ampung, Kepala Bapperida Kalteng, berharap diskusi ini dapat memberikan masukan strategis bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan ke depan, Rabu 26 Februari 2025.
“Kami berharap pertemuan ini menghasilkan percepatan pembangunan daerah sehingga lebih efektif dan transparan. Kalimantan Tengah harus maju dengan memanfaatkan SDA untuk meningkatkan PAD,” katanya.
Salah satu langkah nyata yang segera diambil adalah penyusunan proposal pelepasan hutan produksi konversi tidak produktif (HPK-TP) yang akan menjadi dasar bagi pengembangan berbagai sektor strategis.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan mempercepat perizinan dan regulasi yang mendukung investasi di bidang energi terbarukan dan infrastruktur.
Sebagai contoh keberhasilan, Provinsi Sulawesi Selatan telah menerapkan strategi serupa dengan memfokuskan pada percepatan investasi di sektor kelistrikan dan transportasi.
Hasilnya, dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Sulsel meningkat signifikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.
Leo menekankan bahwa pembangunan di Kalimantan Tengah juga harus tetap memperhatikan kearifan lokal dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Kita ingin ada keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya. Jangan sampai kemajuan menghilangkan identitas kita sebagai bagian dari Bumi Tambun Bungai,” katanya.
Dalam diskusi ini, para peserta juga memberikan berbagai masukan mengenai peningkatan pelayanan publik, infrastruktur pendidikan, serta optimalisasi peran Bank Tanah dalam pembangunan.
“Dengan pertemuan ini, kami berharap ada langkah konkret yang bisa segera diimplementasikan. Kalimantan Tengah harus maju dengan strategi yang matang dan eksekusi yang efektif,” tutup Leo.
Penulis: Redha
Editor: Andrian