
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya untuk terus menangani persoalan inflasi, stunting, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Edy Pratowo, saat menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalteng, Senin, 25 Agustus 2025.
Menurut Edy, pemerintah telah menjalankan berbagai langkah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Beberapa di antaranya adalah pasar murah, subsidi transportasi distribusi, serta digitalisasi informasi harga agar masyarakat bisa memantau harga secara transparan.
“Upaya ini penting agar harga bahan pokok tetap terjangkau dan tidak ada praktik penimbunan di lapangan,” kata Edy.
Di sisi lain, Pemprov Kalteng juga memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan bencana. Antara lain dengan penyediaan tangki air bersih di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, serta memperkuat kesiapan pos siaga karhutla di berbagai wilayah.
Untuk masalah stunting, Edy menyebut pemerintah menggandeng berbagai pihak, mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, PKK, hingga pemerintah desa. Dana Alokasi Khusus (DAK) juga diarahkan untuk mempercepat penanganan masalah ini.
“Upaya penanganan stunting harus melibatkan banyak pihak. Tidak bisa hanya dari satu sektor saja, tapi lintas bidang,” ujarnya.
Dengan strategi ini, Pemprov Kalteng berharap masalah inflasi, stunting, dan karhutla bisa ditangani secara efektif, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.
Editor: Andrian