website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pemprov Kalteng Komitmen Turunkan Angka Stunting dengan Berbagai Program di 2025

Ketua PT PKK Provinsi Kalteng, saat menyampaikan beberapa upaya Pemprov yang sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting.

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Yulistra Ivo Sugianto Sabran menegaskan komitmen pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting di tahun 2025. Berbagai program telah dan akan terus dilakukan untuk memastikan anak-anak di Kalteng tumbuh sehat dan terbebas dari stunting, Rabu 29 Januari 2025.

“Tentu kita sedang berupaya ya, untuk beberapa program tentunya di tahun 2025 seperti penurunan angka stunting,” ujar Ivo saat diwawancarai oleh Media Intimnews di Kantor Gubernur.

Yulistra Ivo juga menekankan bahwa Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dalam beberapa waktu lalu mengambil langkah strategis dalam penanggulangan stunting. Program-program seperti Orang Tua Asuh Posyandu, Pasar Murah, serta bantuan sembako dan lain-lain telah digulirkan sebelum adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Tetapi sebenarnya sebelum MBG itu kan Bapak Gubernur sudah melakukan banyak program ya. Seperti orang tua asuh posyandu, lalu juga pemberian pasar murah itu kan ada sembako sebagainya,” jelas Ivo.

Pasang Iklan

Ia optimistis bahwa angka stunting di Kalteng bisa terus menurun seiring dengan berbagai kebijakan yang telah diterapkan dalam beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan adanya tren penurunan, dan pemerintah berharap hasil rilis terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) nanti akan semakin menguatkan hal tersebut.

“Tentu saja harapannya dari tahun ke tahun stunting juga makin turun karena di beberapa tahun ini kan juga sudah turun angkanya, dan mudah-mudahan nanti dengan rilis data SSGI,” tambahnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini dijalankan di Kalteng diakui sebagai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting. Meskipun demikian, Ivo menegaskan bahwa MBG bukan satu-satunya program yang berdampak, melainkan bagian dari rangkaian upaya yang telah dilakukan sebelumnya.

“Menurut saya tetap ada penurunan angka stunting melalui program MBG. Tentu saja tetap ini ya berkorelasi dengan program makan siang gratis,” katanya.

Menurutnya, MBG merupakan stimulan tambahan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Namun, sebelum program ini diluncurkan, pemerintah telah lebih dulu menjalankan berbagai program yang memiliki tujuan serupa, yakni mencegah dan menurunkan angka stunting di Kalteng.

“Tapi sebelum MBG upaya Pemprov Kalteng melalui beberapa program sudah dilaksanakan untuk menurunkan angka stunting,” tuturnya.

Pasang Iklan

Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TP-PKK, dinas kesehatan, dan tenaga medis di lapangan, guna memastikan bahwa upaya penanggulangan stunting berjalan efektif. Selain itu, edukasi kepada masyarakat juga terus digencarkan agar pola asuh dan pola makan anak semakin membaik.

Penulis Redha
Editor Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan