
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Edy Pratowo, mewakili Gubernur Agustiar Sabran, saat memberikan tanggapan terhadap pandangan fraksi-fraksi partai dalam agenda Rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalteng, Rabu 18 Juni 2025.
Menurut Edy, arah pembangunan dalam dokumen RPJMD telah berorientasi pada pemerataan antarwilayah. Hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan di zona timur, yang akan mendapatkan perhatian lebih dibanding dua zona lainnya.
“Zona timur akan menjadi prioritas selama lima tahun ke depan. Klaster Buntok, misalnya, akan mendapatkan dorongan 5–6 persen lebih tinggi dibandingkan klaster lainnya,” ujar Edy.
Edy juga menambahkan bahwa dalam Naskah RPJMD, pemerintah turut memprioritaskan peningkatan pendidikan vokasi yang diarahkan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja.
“Selain itu, pengembangan dan penguatan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan sebagai tulang punggung ekonomi lokal juga akan terus didorong, dengan basis pengembangan yang berbasis teknologi informasi,” tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah fraksi partai pendukung di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah telah menyampaikan pandangan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi.
Fraksi Gerindra dan PAN menjadi dua di antara fraksi yang paling vokal menyuarakan kekhawatiran terkait ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kalimantan Tengah.
Penjelasan dari Wakil Gubernur tersebut sekaligus menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh Fraksi PKB dan Fraksi PAN.
Editor: Andrian