INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat menjalin kerjasama dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk meningkatkan pengembangan usaha mikro melalui pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
Penandatanganan nota kesepakatan berlangsung pada Selasa (24/9) di Aula Sangga Banua, Kantor Bupati Kobar, antara Penjabat Bupati Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si. dan Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan BLU PIP, Muhammad Yusuf.
Kerjasama ini mencakup peningkatan akses pembiayaan UMi, penguatan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), serta pengawasan penyaluran dana. Budi Santosa menyatakan, “Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM di Kotawaringin Barat.”
Saat ini, hampir 9.000 UMKM di Kobar telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), namun jumlah sebenarnya diperkirakan lebih besar. Budi menekankan pentingnya sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah.
Pemkab Kobar juga berkomitmen memberikan dukungan berupa alat produksi, pelatihan, dan bantuan legalitas, seperti pembuatan NIB dan sertifikasi halal. Kerjasama dengan PIP diharapkan bisa menjadi langkah signifikan dalam pengembangan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha mikro.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Budi Santosa menegaskan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah konkret untuk mendorong pelaku usaha mikro di Kotawaringin Barat agar lebih berdaya saing dan berkembang pesat.
“Sinergi yang kita bangun hari ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan PIP, sehingga UMKM di Kotawaringin Barat bisa lebih berdaya. Ini adalah komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM di wilayah ini,” ujar Budi Santosa dengan optimisme.
Kerjasama ini mencakup beberapa aspek penting, termasuk peningkatan akses pembiayaan UMi bagi pelaku usaha mikro, penguatan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), serta pengembangan dan pengawasan penyaluran pembiayaan.
Pj. Bupati menjelaskan bahwa saat ini, sudah ada sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kotawaringin Barat yang telah mendapatkan manfaat dari program UMi. Namun, ia berharap cakupan program ini bisa lebih luas lagi dengan adanya dukungan penuh dari PIP.
“Pembiayaan ini sangat penting bagi pengusaha mikro untuk menambah modal usaha mereka dengan syarat yang mudah dan ringan. Dengan begitu, usaha mikro bisa tumbuh lebih cepat dan berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal,” lanjutnya.
Berdasarkan data Pemkab Kobar, saat ini hampir 9.000 UMKM di daerah tersebut telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Namun, Budi Santosa mengakui bahwa jumlah UMKM sebenarnya jauh lebih besar jika dilihat dari berbagai sektor informal yang belum tercatat resmi. O
leh karena itu, selain pembiayaan, Pemkab Kobar juga fokus pada pemberian bantuan lainnya, seperti pelatihan, pendampingan kewirausahaan, penyediaan alat produksi, serta bantuan legalitas seperti pembuatan NIB dan sertifikasi halal.
Budi Santosa menegaskan bahwa peran UMKM sangat vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Kotawaringin Barat. Dukungan terhadap mereka bukan hanya akan memperkuat ekonomi daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.
Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan BLU PIP, Muhammad Yusuf, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan apresiasinya atas inisiatif Pemkab Kobar dalam mengembangkan sektor UMKM. Menurutnya, kerjasama ini sejalan dengan program nasional untuk memberdayakan ekonomi mikro di seluruh pelosok negeri.
“Kami dari PIP sangat mendukung upaya Pemkab Kobar dalam mengembangkan UMKM. Pembiayaan UMi ini dirancang khusus untuk membantu usaha mikro yang kesulitan mendapatkan akses ke perbankan konvensional,” kata Yusuf.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus memonitor dan mengevaluasi penyaluran pembiayaan agar tepat sasaran. Dengan kerjasama yang baik antara Pemkab dan PIP, diharapkan semakin banyak UMKM yang terjangkau oleh program ini dan mampu berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan perekonomian Kotawaringin Barat dapat terus berkembang secara inklusif, khususnya melalui penguatan sektor usaha mikro. Tidak hanya membantu pelaku usaha mendapatkan akses pembiayaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong inovasi di kalangan pengusaha kecil.
Upaya Pemkab Kotawaringin Barat untuk mengembangkan UMKM, dengan dukungan dari PIP Kemenkeu RI, menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. Semoga kerjasama ini membawa manfaat luas bagi masyarakat dan mengantarkan Kotawaringin Barat menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit