Pekarangan Pangan Bergizi Polsek Marikit Dukung Ketahanan Pangan Warga
Maulana Kawit
11 Juni 2025 12:49 pm
.
3 min read
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Polsek Marikit, Polres Katingan, Polda Kalimantan Tengah, aktif mengembangkan program Pekarangan Pangan Bergizi sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Program ini juga menjadi bagian dari edukasi masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dari lahan sekitar rumah.
Kegiatan tersebut terus diintensifkan oleh jajaran Polsek Marikit dengan menjalin koordinasi bersama sejumlah pihak, termasuk Pemerintah Kecamatan Marikit, Koramil 1019-05 Marikit, UPTD Pertanian, para kepala desa, perangkat desa, serta petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian.
Kapolres Katingan AKBP Chandra Ismawanto, S.I.K melalui Kapolsek Marikit IPDA Hendra Sopiyan D. Munthe, S.H., menyampaikan bahwa program ini bertujuan mendorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi rumah tangga secara langsung.
Menurut IPDA Hendra, ketersediaan pangan yang cukup di tingkat rumah tangga memiliki dampak luas terhadap stabilitas ekonomi, sosial, bahkan keamanan di lingkungan masyarakat.
Sebagai bentuk konkret pelaksanaan program, lahan pekarangan Polsek Marikit dimanfaatkan menjadi kebun bergizi. Di sana ditanam berbagai jenis tanaman seperti jagung, singkong, cabai, terong, serta dilengkapi kolam ikan lele dan kandang ayam.
Hasil dari pekarangan tersebut tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari personel kepolisian, tetapi juga dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial.
Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, yang mendorong kemandirian pangan berbasis rumah tangga dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara optimal.
Tidak hanya dari institusi kepolisian, dukungan masyarakat juga mulai terlihat. Salah satunya datang dari warga Desa Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit, yaitu pasangan Krisnadinata dan Liansi, yang turut membudidayakan pekarangan pangan bergizi di halaman rumah mereka.
Di lahan seluas 7 x 8 meter persegi, mereka menanam jagung, singkong, terong, cabai, tomat, timun, kangkung, hingga tanaman herbal seperti langkuas, jahe, kunyit, serai, dan seledri. Seluruh tanaman tersebut berasal dari bibit unggul lokal yang dibudidayakan menggunakan sistem tanam dalam polibag.
Selain penanaman, mereka juga melakukan perawatan berkala, seperti penyemprotan pestisida nabati dan pemupukan rutin. Pendampingan teknis dari petugas lapangan turut membantu meningkatkan keberhasilan panen.
Polsek Marikit berharap apa yang dilakukan pasangan Krisnadinata dan Liansi dapat menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk memanfaatkan lahan kosong atau pekarangan rumah dengan lebih produktif.
Program ini diyakini mampu memperkuat ketahanan pangan masyarakat di tingkat lokal, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan pangan serta potensi ketergantungan terhadap pasokan dari luar wilayah.
Lebih dari sekadar pemenuhan kebutuhan harian, pengelolaan pekarangan pangan juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga, terutama jika hasil panennya melimpah dan dapat dijual.
Kapolsek Marikit menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program ketahanan pangan berbasis lokal. Edukasi dan pendampingan akan terus dilakukan agar program dapat berjalan berkelanjutan.
“Dengan program ini, kami berharap masyarakat bisa lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan dan gizi, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar IPDA Hendra.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini tidak berhenti pada sosialisasi, tetapi akan dilanjutkan dengan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Penulis: Maulana Kawit
Berita Rekomendasi
