
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dahulu sempat menjadi primadona dan pusat perbelanjaan warga Pangkalan Bun, kini Pasar Indra Kencana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hepizon mulai kehilangan pamornya. Persaingan pasar yang semakin modern serta kemajuan teknologi perlahan-lahan menggeser peran pasar tradisional ini, Sabtu 10 Mei 2025.
Tren belanja masyarakat yang kini lebih memilih metode daring (online shopping) maupun sistem bayar di tempat (Cash On Delivery/COD) membuat aktivitas jual beli di pasar ini semakin sepi. Lapak-lapak yang dulunya ramai pembeli, kini hanya terlihat beberapa pengunjung saja yang datang.
Salah satu pedagang pakaian, Indah, mengungkapkan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa tahun terakhir. “Kami tetap jualan, rezeki Allah yang mengatur,” ujarnya dengan nada pasrah namun penuh semangat.
Menurutnya, meski pengunjung menurun, ia tetap berusaha bertahan karena itu adalah sumber penghidupannya. Indah juga menceritakan bahwa beberapa pedagang lainnya memilih untuk pindah ke platform online atau menjual dagangannya melalui media sosial. Namun tidak semua pedagang memiliki kemampuan atau sarana untuk mengikuti perubahan zaman tersebut.
Sebagian pedagang lainnya berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk kembali menggairahkan aktivitas di Pasar Indra Kencana, baik dengan perbaikan fasilitas maupun mengadakan event rutin yang bisa menarik minat masyarakat kembali.
Meski kini dikelilingi tantangan besar, semangat para pedagang di Hepizon tetap menyala. Mereka percaya bahwa pasar tradisional masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, terutama bagi mereka yang menghargai interaksi langsung dan suasana khas yang tidak bisa ditemukan di toko online.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian