
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Kondisi drainase atau parit di komplek perkantoran Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, membutuhkan perhatian serius. Beberapa saluran air tampak mampet, menyebabkan aliran air terganggu ketika musim penghujan tiba. Hal ini menjadi sorotan karena komplek perkantoran merupakan wajah kota yang seharusnya terjaga kebersihannya.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Bambang Suherman, menyampaikan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi tersebut di lokasi.
Menurutnya, masalah drainase yang mampet tidak boleh diabaikan karena dapat berdampak negatif pada aliran air dan kenyamanan masyarakat.
“Ini wajah kota, jangan sampai rusak seperti ini dibiarkan. Kita harus segera mengambil tindakan untuk membenahi saluran air yang tersumbat,” tegas Bambang.
Saat ini, musim kemarau sedang berlangsung, dan ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan. Bambang Suherman mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait untuk segera turun tangan.
“Mumpung musim kemarau, mari kita manfaatkan waktu ini untuk membersihkan dan memperbaiki drainase. Jangan menunggu sampai musim hujan datang dan masalah semakin parah,” ujarnya, Jumat (19/7/2024).
Selain itu, Bambang juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia berharap warga tidak lagi membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air.
“Peran serta masyarakat sangat penting. Mari kita jaga kebersihan bersama agar kota kita tetap indah dan nyaman untuk ditinggali,” tambahnya.
Dengan adanya perhatian dari DPRD dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan masalah drainase dan parit mampet di Jalan Sutan Syahrir dapat segera teratasi. Kebersihan dan kerapihan kota adalah tanggung jawab bersama, dan upaya perbaikan ini menjadi langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan asri.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian