
INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Suhendra resmi menjabat sebagai Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2025–2030 setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar Rabu (14/5/2025) di Hotel Aquarius Sampit.
Muscab ini menjadi momen penting bagi Organda Kotim setelah sebelumnya kepengurusan dibekukan. Dengan demikian, kepengurusan baru kini terbentuk dan diharapkan membawa perubahan signifikan bagi organisasi yang menaungi para pelaku usaha angkutan darat di daerah ini.
Dalam forum Muscab tersebut, tercatat sebanyak 17 anggota Organda yang telah lolos verifikasi memiliki hak suara. Karena hanya ada satu calon yang diusulkan, yakni Suhendra, maka pemilihan dilakukan secara aklamasi tanpa proses pemungutan suara.
Usai terpilih, Suhendra langsung dilantik dan menerima mandat untuk menyusun struktur pengurus baru Organda Kotim untuk lima tahun ke depan. Ia pun menyatakan siap bekerja dan membenahi internal organisasi secara bertahap.
Wakil Sekretaris DPD Organda Kalimantan Tengah, Baneri Repelita, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku bersyukur karena Muscab berjalan lancar sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Organda.
Menurut Baneri, keberadaan pengurus definitif sangat penting agar Organda dapat berfungsi secara maksimal. Ia mengungkapkan bahwa selama kekosongan kepengurusan, banyak keluhan dari anggota yang tidak tertangani secara optimal.
“Keluhan dan persoalan anggota semestinya bisa ditindaklanjuti cepat oleh pengurus. Tapi karena tidak ada pengurus yang sah, banyak hal jadi tertunda dan tidak terselesaikan,” ujarnya.
Ia berharap kepengurusan yang baru dapat menjadi wadah yang benar-benar responsif terhadap kebutuhan anggota. Dengan tantangan transportasi darat yang terus berkembang, Organda dituntut untuk hadir dan adaptif.
Baneri juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara pengurus dan anggota. Menurutnya, sinergi internal menjadi kunci agar organisasi ini dapat berjalan solid dan mampu menjawab berbagai persoalan di lapangan.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kotim, Susilo, yang membuka acara Muscab menyampaikan dukungannya terhadap proses reorganisasi Organda. Ia menilai pembenahan Organda adalah bagian penting dari pembenahan dunia usaha daerah.
Susilo mengingatkan bahwa Kadin merupakan induk organisasi dunia usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987. Karena itu, Kadin punya peran besar dalam membina organisasi sektor angkutan seperti Organda.
“Kadin adalah ‘bupatinya’ dunia usaha. Maka harus bersinergi dan tidak menciptakan jarak. Kita ingin Organda menjadi bagian dari ekosistem usaha yang sehat dan berkembang,” ujar Susilo dalam sambutannya.
Suhendra, ketua terpilih, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyatakan akan fokus membenahi struktur keanggotaan dan memastikan setiap perusahaan angkutan yang tergabung memiliki legalitas yang jelas.
“Selama dua tahun kita vakum. Sekarang saatnya pembenahan. Kita ingin keanggotaan lebih tertata, dan Organda menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Kotim dalam pembenahan transportasi darat,” kata Suhendra.
Ia menegaskan bahwa siapa pun bisa menjadi anggota Organda, selama memenuhi unsur legalitas. Dari 29 perusahaan yang tercatat, sebagian besar belum terverifikasi, namun akan ditata secara bertahap.
“Dengan sinergi yang kuat, kita akan menjadikan Organda lebih berdaya guna. Kami berharap semua anggota mendukung langkah pembenahan ini demi kemajuan bersama,” pungkas Suhendra.
Penulis: Nr
Editor: Maulana Kawit