
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Menteri Pertanian RI didampingi Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, melakukan peninjauan ke areal persawahan dan lumbung pangan yang berlokasi di Bentuk Jaya A5, Desa Dadahup, Kabupaten Kapuas, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Dalam wawancara, Menteri Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian akan menginisiasi pengembangan persawahan di Kalimantan Tengah dengan target seluas 500.000 hektare.
“Kami rencanakan minimal 500.000 hektare, dengan harapan bisa ditingkatkan menjadi 1 juta hektare. Anggaran sudah ada, dan kami perkirakan dalam satu hingga dua minggu ke depan sudah mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa situasi pangan saat ini sangat kritis dan mendesak. “Kami ingin bertindak cepat, sesuai arahan Bapak Presiden dan Bapak Presiden terpilih, karena darurat pangan tidak bisa ditunda-tunda,” ungkapnya.
Menteri menyampaikan aspirasinya, dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan lumbung pangan Indonesia bisa terwujud. “Setiap proyek pasti ada tantangannya, tetapi kita harus tetap optimistis dengan keberhasilannya,” imbuhnya. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah menyampaikan keyakinannya terhadap inisiatif Pemerintah Pusat untuk membangun lumbung pangan nasional di daerahnya.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, saya yakin program ini akan berhasil. Pemerintah Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, akan memberikan dukungan yang menyeluruh, karena inisiatif ini berkaitan dengan ketahanan pangan yang sangat penting bagi ketahanan nasional dan perlu usaha kita bersama,” tegas Sugianto.
Salah seorang petani, Hery Kuncoro, menyampaikan harapannya agar Food Estate sebagai lumbung pangan dunia segera terwujud.
“Kita tidak mau menunggu sampai tahun 2027, kita berharap dalam enam bulan ke depan, Kalimantan Tengah sudah bisa menjadi lumbung pangan dunia,” ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa Food Estate di Kalimantan Tengah berpotensi untuk berhasil melalui pengelolaan muka air yang efektif. “Hal ini penting untuk mencegah kekeringan pada musim kemarau dan menghindari banjir pada musim hujan. Tanah gambut di wilayah ini sangat subur, namun perlu peningkatan pengendalian air,” jelasnya.
Penulis : Redha
Editor : Andrian