
INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Barito naik secara signifikan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir, terutama di wilayah-wilayah permukiman yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
Sejumlah desa dan kelurahan yang berada di pinggiran sungai kini mulai merasakan dampaknya. Genangan air mulai memasuki halaman rumah warga dan lahan pertanian, yang berpotensi mengakibatkan kerugian materiil apabila hujan deras terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Menanggapi situasi tersebut, Anggota DPRD Murung Raya, H. Maryanto, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan, khususnya bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir dan dekat bantaran Sungai Barito.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan karena curah hujan cukup tinggi saat ini. Luapan air Sungai Barito sangat cepat berubah dan bisa meluas ke permukiman,” ujar Maryanto saat dikonfirmasi pada Selasa (15/4).
Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mendorong agar pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Murung Raya segera menyiagakan personel dan perlengkapan tanggap darurat di titik-titik rawan bencana. Langkah ini penting agar penanganan terhadap warga terdampak dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Menurut Maryanto, banjir bukanlah bencana yang bisa dianggap remeh, karena selain mengancam keselamatan jiwa, banjir juga bisa merusak infrastruktur dan perekonomian masyarakat. Ia berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait dapat mengambil langkah antisipatif sejak dini.
Selain itu, ia juga mengimbau agar warga tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai dan saluran air. “Perilaku ini memperparah penyumbatan dan mempercepat meluapnya air. Kesadaran lingkungan juga harus kita jaga bersama,” tambahnya.
Maryanto mengajak masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca dan ketinggian air sungai secara berkala, baik melalui informasi resmi dari pemerintah maupun melalui koordinasi dengan perangkat desa. “Dengan informasi yang akurat dan cepat, masyarakat bisa mengambil langkah pengamanan lebih awal,” jelasnya.
Di akhir pernyataannya, ia juga berharap agar masyarakat tetap tenang dan saling membantu dalam menghadapi potensi bencana ini. “Semangat gotong royong dan solidaritas harus terus dijaga, apalagi saat menghadapi bencana seperti ini,” tutupnya. (Jmy/And)