
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Suasana meriah Pawai Nasi Adab di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mendadak berubah tegang. Sekitar pukul 11.22 WIB, Selasa (14/10), sebuah motor pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram tiba-tiba terbakar di depan Pangkalan Bun Park.
Asap tebal dan suara ledakan kecil sempat membuat warga panik dan menjauh dari lokasi kejadian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kobar, Dwi Agus Suhartono, membenarkan peristiwa tersebut.
“Ijin pimpinan, kami laporkan bahwa telah terjadi kebakaran motor di depan Pangkalan Bun Park, dan langsung kami tindaklanjuti dengan armada Damkar yang standby di luar Mako Damkar (Firedome 05),” ujarnya.
Petugas yang siaga di lokasi acara segera meluncur begitu api terlihat membesar. Berdasarkan laporan sementara, motor yang terbakar adalah kendaraan pengangkut 10 tabung gas elpiji 3 kilogram. Api cepat membesar karena diduga terkena percikan dari bagian mesin motor.
“Saat api muncul, sopir langsung meloncat dan menjauh. Untungnya tidak ada ledakan besar,” kata Rudi, salah satu saksi di lokasi yang sedang menonton pawai.
Petugas Damkar yang sigap segera memadamkan api dengan alat ringan dan unit Firedome 05 yang telah disiapkan di sekitar jalur pawai.
“Api bisa kami kendalikan dalam waktu singkat. Tidak ada korban jiwa, dan seluruh tabung gas berhasil diamankan,” tambah Kadis Damkar Dwi Agus Suhartono.
Meski tidak menimbulkan korban, peristiwa ini sempat mengganggu jalannya pawai selama beberapa menit. Warga di sekitar lokasi mengaku sempat khawatir akan terjadinya ledakan besar karena jarak antara motor dan kerumunan peserta pawai cukup dekat.
“Kami sempat lari menjauh, takut meledak. Tapi petugas Damkar cepat banget datang,” ungkap Siti, penonton lain di lokasi kejadian.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh tim gabungan Damkar dan kepolisian. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di bagian motor.
Dwi Agus mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam mengangkut barang berisiko tinggi seperti gas elpiji.
“Cek kendaraan sebelum berangkat, dan pastikan tabung gas terikat aman,” pesannya menutup laporan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit