website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Miris! Dua ODGJ di Kobar Terpaksa Dipasung Keluarga, Pemkab Segera Lakukan Penanganan

Ilustrasi pemasungan. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemandangan memilukan kembali mencuat di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), di mana dua Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) terpaksa harus dipasung oleh keluarganya sendiri karena mengalami gangguan jiwa berat. Fakta ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Rencana Aksi Bersama Penanganan ODGJ Berat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kobar.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kobar, Suyanto, turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kobar Achmad Rois, Direktur Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun dr. Fachruddin, serta perwakilan dari Dinas Sosial Kobar. Dalam forum tersebut, isu kemanusiaan ini menjadi sorotan utama yang menggugah perhatian banyak pihak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kobar, Jhonferi Sidabalok, menjelaskan bahwa kedua ODGJ tersebut berada di wilayah Kecamatan Kumai dan Kecamatan Pangkalan Banteng. “Keduanya sudah kita kunjungi dan ditangani. Kita bersama Dinas Sosial tengah berupaya membangun tempat yang lebih layak dan manusiawi,” ujarnya penuh harap, Kamis, 26 Juni 2025.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi pemicu kuat bagi pemerintah daerah untuk segera mengoperasikan bangsal rawat jiwa di RSSI Pangkalan Bun. Keberadaan fasilitas ini sangat dinantikan agar penanganan ODGJ bisa dilakukan di dalam daerah, tanpa harus merujuk pasien ke luar wilayah.

Rapat koordinasi ini juga menjadi momen penting dalam menyatukan langkah antara tim medis, pemerintah, dan sosial masyarakat untuk membentuk sistem penanganan yang lebih komprehensif. Harapannya, tidak ada lagi ODGJ yang harus dipasung karena keterbatasan akses layanan kesehatan jiwa.

“Mudah-mudahan rumah sakit segera siap dengan fasilitas dan tenaga medis yang mumpuni. Sehingga ODGJ bisa mendapatkan penanganan tepat di Kobar. Namun, jika memang dibutuhkan, rujukan berjenjang tetap akan dilakukan sesuai kondisi pasien,” tutup Jhonferi penuh optimisme.

Penulis: Yusro
Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan