INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di sela padatnya tugas sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtaruddin menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Tanpa seremoni, ia datang dengan langkah cepat menuju rumah sang ibunda, tempat ia selalu kembali untuk menundukkan kepala dan memberikan sujud hormat.
Kedatangan Mukhtaruddin menjadi pemandangan penuh kehangatan. Ia langsung mencium kening ibunya dengan rasa haru yang sulit ditutupi. Baginya, sepenting apa pun tugas negara yang harus dijalankan, doa seorang ibu tetap menjadi sumber kekuatan terbesar dalam hidupnya, terutama ketika memikul tanggung jawab besar di level nasional.
Momen tersebut menunjukkan betapa tingginya penghormatan Mukhtaruddin kepada orang tuanya. Ia dikenal sebagai sosok yang disiplin dan berdedikasi dalam tugas, namun tetap teguh memegang nilai-nilai keluarga serta ajaran untuk selalu ingat kepada ibu, tempat segala restu bermula.
Dalam kunjungannya kali ini, Mukhtaruddin juga menyampaikan bahwa kesuksesan yang ia raih bukan semata hasil kerja keras, tetapi juga buah dari doa ibunya yang tak pernah putus. Ia menegaskan bahwa setiap langkahnya dalam menjalankan amanah negara selalu didorong oleh kerendahan hati dan teladan yang ia dapatkan sejak kecil.
Beberapa tetangga dan kerabat yang melihat pun mengapresiasi ketulusan Menteri P2MI tersebut. Mereka menilai, di tengah hiruk-pikuk jabatan dan tanggung jawab besar yang melekat, Mukhtaruddin tetap menjadi sosok anak yang tak melupakan asal-usul dan tetap menjunjung tinggi bakti kepada ibu.
Kisah pulangnya Mukhtaruddin untuk menjenguk ibunda bukan hanya menjadi pengingat tentang arti kasih sayang seorang ibu, tetapi juga contoh nyata bahwa seberapa tinggi jabatan seseorang, fondasi yang paling mulia tetaplah penghormatan kepada orang tua. Melalui langkah kecil namun penuh makna ini, ia menunjukkan bahwa hormat kepada ibu adalah bentuk pengabdian yang tak pernah lekang oleh waktu.
Penulis: Yusro
Wditor: Andrian