Mbak Wulandari Penjual Kue Keliling di Pangkalan Bun Bermimpi Punya Kios Sendiri

img 20230527 wa0041

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Membantu suami mencari nafkah untuk keluarga dan berdagang menjadi pekerjaan tambahan selain menjadi ibu rumah tangga ini di rumahnya. Ia adalah mbak Wulandari (30), ibu dari dua anak ini setiap harinya berjualan kue keliling di jalan Antasari Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Kue…kue…kue…,” teriakan melengking mbak Wulandari berkeliling kampung, dari satu RT ke RT lain sambil membawa barang dagangannya untuk dijajakan, Sabtu (27/8/2023).

Setiap pagi hingga sore hari mbak Wulandari menghantarkan energi dengan kuenya berjalan di sepanjang jalan Antasari Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan.

Jangan dikira pekerjaan yang dilakoni mbak Wulandari merupakan pekerjaan biasa, jangan dikira bahwa pekerjaan yang ditekuni mbak Wulandari yang tinggal di jalan Brunai Kampung Baru ini merupakan pekerjaan ringan.

Pekerjaan mbak Wulandari adalah pekerjaan yang luar biasa, pekerjaan yang mulia, juga pekerjaan yang berat, karena pekerjaanya setiap hari adalah bersilaturahmi sambil menjajakan kue kue.

Setiap pagi dari jam 07.00 WIB sampai sore hari mbak Wulandari berkeliling kampung.

Penghasilan yang didapatkan dari hasil berjualan dijadikan sebagai modal tambahan dan biaya pendidikan anak-anaknya.

“Setiap harinya ini yang saya lakukan dengan bangun cepat supaya tidak telat untuk berjualan, kalau sudah sholat subuh saya menyiapkan kebutuhan suaminya yang kerja serabutan, dan mempersiapkan anak-anaknya untuk ke sekolah,” ungkapnya.

Sesudah beres semua, ia berkeliling untuk berjualan dari komplek-komplek rumah hingga di pasar terdekat. “Kalau siang hari saya sambil istirahat didepan Indomaret depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kobar di jalan Antasari,” kata Wulandari.

Ia mengatakan keuntungan yang didapatkannya ditabung untuk biaya hidup keluarga, namun juga yang dijual membuatnya kadang tidak laku.

Ia berharap, jika memiliki modal usaha akan membuka toko kue sendiri dengan menjual makanan produksi sendirinya dan tidak membuatnya lagi.

“Harapan ini terus menjadi doa hingga saat ini, mendapatkan modal usaha tambahan untuk usaha yang akan dijadikan sebagai penopang ekonomi keluarga kelak,” tutupnya.

Penulis: Yusro

Editor: Andrian