
INTIMNEWS.COM, JAKARTA – Nama Muhammad Baim Quiah kian bersinar di kancah sepak bola usia muda Indonesia. Penyerang muda ASIOP ini mencuri perhatian publik sepak bola setelah mencetak dua gol kemenangan dalam laga perempat final Liga TopSkor (LTS) Jakarta U-14 pada Sabtu, 15 Juni 2025, di Lapangan Sawangan, Depok.
ASIOP menang 2-0 atas RMD, dan hasil itu membawa mereka melaju ke babak semifinal. Baim menjadi satu dari sedikit pemain yang masuk dalam daftar “Best XI” perempat final, sebagai penyerang terbaik yang mencetak kontribusi krusial bagi timnya.
Di babak semifinal mendatang, ASIOP dijadwalkan menghadapi tim kuat Binna Banua, yang sebelumnya menang besar 9-0 atas Cibinong Raya.
Di sisi lain, semifinal lainnya akan mempertemukan Nawesena melawan Bimba AIUEO. Para pemenang dari kedua laga ini akan bertarung di partai final, sedangkan tim yang kalah akan berebut posisi ketiga.
Namun, pencapaian Baim hingga ke titik ini bukan datang secara instan. Ia memulai perjalanan sepak bolanya sejak usia sembilan tahun di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dari lapangan-lapangan kecil di daerah, ia terus mengasah bakatnya dengan tekun.
Baim dua kali dipercaya mewakili Kalimantan Tengah dalam ajang nasional Festival Sepak Bola Usia Dini (FOSSBI): pertama di Malang pada 2023, dan kemudian di Bandung tahun 2024. Pengalaman internasional pun pernah ia cicipi saat membawa timnya meraih juara tiga pada Bangkok International Youth Cup 2024 di Thailand.
Di tingkat lokal, ia juga menorehkan prestasi gemilang. Tahun ini, ia turut mengantarkan tim sekolahnya menjadi juara Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten (Popkab) Bantul 2025.
Langkah besar berikutnya datang saat ia mengikuti seleksi ASIOP Football Academy. Dari 78 peserta yang ikut seleksi, hanya tiga yang dinyatakan lolos, dan Baim termasuk salah satunya.
“Baim punya ketekunan yang tidak semua anak seusianya miliki. Ia selalu belajar dari kekalahan dan cepat bangkit. Itu yang membuatnya istimewa,” ujar Ade M Lubis, pelatih ASIOP U-14 yang membina langsung perkembangan Baim di akademi.
Meski kini berlatih di bawah naungan akademi ASIOP di Sentul, Bogor, Baim tetap menempuh pendidikan formalnya di SMP Budi Luhur, Yogyakarta. Ia menjalani rutinitas yang tidak ringan, membagi waktu antara latihan dan pelajaran sekolah dengan penuh disiplin.
Di balik pencapaiannya, ada sosok ibu yang senantiasa mendukung. Siti Qomariah, ibunda Baim, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya atas perjalanan anaknya sejauh ini.
“Saya selalu berdoa dan mendampingi setiap langkah Baim. Melihat dia bisa sejauh ini, tentu jadi kebanggaan besar bagi kami sekeluarga,” ujarnya haru.
Perjalanan Baim di Liga TopSkor U-14 masih berlanjut. Laga semifinal menghadapi Binna Banua akhir pekan ini akan menjadi panggung ujian sekaligus peluang besar baginya untuk kembali menunjukkan kapasitas sebagai salah satu talenta muda terbaik Tanah Air.
Penulis: Maulana Kawit