
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Agustiar Sabran, menutup pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD dengan sebuah pantun khas daerah yang menggambarkan semangat kebersamaan dan pembangunan. Pantun tersebut disampaikan pada Rabu (5/3/2025) di hadapan para anggota dewan dan tamu undangan.
Pantun yang ia ucapkan berbunyi:
“Buah belimbing buah kelengkeng,
Goreng kentang dengan mentega,
Himbing Lenge Mamangun Kalteng,
Manggatang Utus Tujuan Kita.”
Gubernur menjelaskan bahwa pantun ini bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki filosofi yang dalam. Menurutnya, pantun tersebut melambangkan kerja sama dan semangat gotong royong dalam membangun Kalimantan Tengah agar lebih maju dan sejahtera.
“Kita harus bergerak bersama, bersatu dalam semangat membangun daerah ini. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, tetapi seluruh elemen masyarakat harus ikut berkontribusi,” ujar Agustiar Sabran.
Pidato perdana Gubernur menegaskan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada pembangunan infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, dan penguatan ekonomi berbasis kearifan lokal. Ia ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Selain itu, Agustiar Sabran menekankan pentingnya menjaga budaya dan nilai-nilai tradisi dalam setiap aspek pembangunan. Ia meyakini bahwa kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga oleh pelestarian budaya dan identitas lokal.
Dalam pidatonya, ia juga menyinggung berbagai program strategis yang telah disusun dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Program tersebut mencakup peningkatan layanan pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi berbasis sumber daya lokal.
Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, untuk bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan program-program yang dicanangkan tidak lepas dari peran serta masyarakat dan sektor swasta.
Ia juga menegaskan bahwa program pembangunan yang dijalankan harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, kebijakan yang diterapkan akan lebih menekankan pada pemerataan pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat di berbagai wilayah Kalteng.
Pantun yang ia sampaikan menjadi simbol dari optimisme dan komitmen pemerintahannya dalam membawa Kalimantan Tengah ke arah yang lebih baik. Ia berharap seluruh masyarakat dapat terus bersemangat dalam mendukung pembangunan daerah.
Suasana rapat paripurna semakin hangat dengan tepuk tangan dari para hadirin setelah Gubernur membawakan pantun tersebut. Banyak anggota dewan yang tersenyum dan mengapresiasi cara Gubernur menyampaikan pesan pembangunan dengan pendekatan budaya.
Setelah menutup pidato dengan pantun, Agustiar Sabran turun dari podium dan menyalami para anggota DPRD serta pejabat yang hadir. Ia tampak berbincang singkat dengan beberapa perwakilan fraksi yang menyampaikan apresiasi atas visi pembangunan yang telah dipaparkan.
Dengan penuh semangat, ia menegaskan kembali bahwa persatuan dan kerja keras adalah kunci utama dalam mewujudkan Kalimantan Tengah yang maju dan sejahtera. Ia berharap seluruh elemen masyarakat bisa turut serta dalam upaya pembangunan ini.
“Pantun ini adalah pengingat bahwa kita harus terus bersatu, bekerja keras, dan menjaga nilai-nilai budaya dalam membangun daerah. Bersama-sama, kita wujudkan Kalimantan Tengah yang lebih baik,” pungkasnya.
Penulis: Redha
Editor : Maulana Kawit