website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kotim Terima DBH Sawit Rp16 Miliar Tahun Ini

Kepala Bapenda Kotim, Ramadansyah. (Ibrahim JM)

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan pada tahun 2025 ini daerah setempat kembali menerima Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yakni sekitar Rp16 miliar.

“Kotim pertama kali menerima DBH Sawit pada 2023 dengan nilai Rp46 miliar, kemudian pada 2024 Rp41 miliar dan informasi terakhir dari Kementerian Keuangan DBH Sawit Kotim pada 2025 hanya Rp16 miliar,” kata Kepala Bapenda Kotim Ramdansyah, Selasa 21 Januari 2025.

Adapun penurunan pada 2025 menjadi pertanyaan Pemkab Kotim, lantaran selisihnya mencapai 61 persen apabila dibandingkan 2024.

“Beberapa waktu lalu kami menerima Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait DBH, dan pada 2025 ini DBH Sawit kita hanya Rp16 miliar. Kami tidak tahu kenapa bisa turun drastis karena itu dari kementerian langsung,” katanya.

Pasang Iklan

Ia menyayangkan, mengingat perjuangan pemerintah daerah mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan perkebunan kelapa sawit agar bisa langsung masuk ke daerah cukup sulit dan panjang.

Namun, baru tahun ketiga sejak DBH Sawit disalurkan ke pemerintah daerah sudah terjadi penurunan yang cukup drastis. Sementara penyebab penurunan drastis DBH Sawit tersebut belum diketahui dan saat ini Pemkab Kotim tengah berupaya meminta keterangan dari kementerian terkait hal tersebut.

“Kami sedang proses mempertanyakan hal itu, apakah karena harga CPO yang turun atau ada variabel dalam DBH Sawit ini yang berubah, karena itu kewenangan pemerintah pusat,” lanjutnya.

Penurunan DBH Sawit yang diterima Kotim ini tentunya akan berdampak pada program yang dijalankan menggunakan dana tersebut. Sesuai peruntukannya, 80-90 persen DBH Sawit digunakan infrastruktur.

“Semakin besar DBH Sawit yang diterima maka semakin banyak atau besar program infrastruktur yang bisa dilaksanakan, sebaliknya semakin berkurang DBH Sawit maka pembangunan yang bersumber dari dana itu akan berkurang juga,” pungkasnya.

Pasang Iklan

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan