
INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang kebahasaan bagi aparatur sipil negara (ASN). Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Aula Bappeda Katingan, Senin 23 Juni 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan, Deddy Ferras, dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dan identitas nasional. Ia menegaskan bahwa penguasaan bahasa yang baik dan benar menjadi bagian dari profesionalisme birokrasi.
“Penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah di lingkungan pemerintahan bukan hanya kewajiban, melainkan juga cerminan tata kelola yang tertib dan berwibawa,” kata Deddy.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa atas dukungan dan komitmen dalam kegiatan ini. “Pelatihan ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dalam upaya menjaga, merawat, dan mengawasi penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan birokrasi,” ungkapnya.
Menurut Deddy, bahasa menjadi bagian penting dalam pelayanan publik yang efektif dan komunikatif. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara wajib digunakan sesuai ejaan yang disempurnakan dalam seluruh dokumen pemerintahan. Hal itu mencakup naskah dinas, peraturan perundang-undangan, hingga layanan administrasi publik.
“Nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Pemkab Katingan dan Balai Bahasa akan diteken dalam rangka memperkuat kerja sama pembinaan kebahasaan di daerah. Ini menjadi langkah awal menuju pembenahan kualitas komunikasi resmi pemerintahan,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari jajaran Pemkab sebagai upaya peningkatan profesionalisme ASN. Dengan kemampuan berbahasa yang baik, kualitas pelayanan publik diharapkan semakin meningkat.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari Balai Bahasa Kalimantan Tengah, dengan pendekatan teoritis dan praktis. Peserta mendapatkan pemahaman mengenai standar kebahasaan dalam penyusunan dokumen dan komunikasi kedinasan.
Deddy berharap, kegiatan ini mendorong peningkatan kualitas SDM, khususnya dalam aspek kebahasaan. “Dengan penguasaan bahasa yang baik, ASN tidak hanya tertib administrasi, tetapi juga menjadi teladan dalam penggunaan bahasa negara,” pungkasnya.
Editor: Andrian