
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Demi meningkatkan kualitas infrastruktur di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) memulai proyek peningkatan jalan di Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama.
Proyek ini dilaksanakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) konsorsium, sebagai upaya perbaikan jalan yang sering terendam banjir saat musim hujan.
Kepala Dinas PUPR Hasyim Mualim melalui Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kobar, Suradi, menyebutkan bahwa peningkatan jalan desa ini termasuk dalam rencana berkelanjutan yang dimulai sejak Agustus 2024.
Jalan tersebut ditinggikan melalui proses penimbunan agar tidak mudah terendam banjir, kemudian dilanjutkan dengan pengerasan dan perataan untuk menjamin kenyamanan warga yang melintasi jalur tersebut.
“Peningkatan jalan Desa Rungun ini menjadi tanggung jawab PT BGA melalui program CSR, yang seluruhnya ditangani perusahaan. Setelah ditinggikan dan diperkeras, diharapkan jalan ini lebih fungsional, sesuai dengan harapan masyarakat Desa Rungun,” kata Suradi pada Senin (28/10).
Tahun 2024 ini, Desa Rungun bukan satu-satunya desa yang masuk dalam program CSR konsorsium. Beberapa desa lain di Kecamatan Kotawaringin Lama juga menerima peningkatan jalan serupa, seiring upaya pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur antardesa.
Program CSR konsorsium ini, menurut Suradi, merupakan inovasi dari pemerintah daerah untuk mengatasi keterbatasan anggaran infrastruktur dan mempercepat pembangunan.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan menjadi wujud sinergi yang kuat, di mana perusahaan dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan wilayah, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat Kobar,” ujar Suradi.
Suradi juga menjelaskan, Kabupaten Kobar dengan luas wilayah mencapai 10.759 km² memiliki jaringan jalan kabupaten sepanjang kurang lebih 1.228,45 km.
Namun, jalan yang sudah diaspal baru mencapai 36,27 persen atau sekitar 448,56 km, sementara sisanya sepanjang 779,285 km masih berupa jalan tanah atau belum diaspal. Oleh karena itu, program konsorsium yang melibatkan perusahaan diharapkan bisa mempercepat pembangunan di wilayah ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada perusahaan yang telah turut serta dalam membangun infrastruktur Kobar. Sinergi ini tak hanya mempercepat pembangunan, tapi juga memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat,” tutup Suradi.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit