website murah
website murah
website murah
website murah

Ketua DPRD Mura Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, Rumiadi, Saat Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Bupati Murung Raya. (Ist).

INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura), Kalimantan Tengah, Rumiadi, S.E., S.H., M.H., mendorong pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. Hal ini dinilai sebagai amanah undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

“Peningkatan kualitas pendidikan merupakan amanat konstitusi kepada pemerintah daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014,” ujar Rumiadi usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Halaman Kantor Bupati Murung Raya, Jumat (2/5/2025).

Ia menjelaskan, dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki beberapa tanggung jawab utama, yakni di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan dan jembatan, keamanan, serta sosial.

Menurutnya, pendidikan yang berkualitas merupakan fondasi penting untuk menciptakan generasi unggul menuju Murung Raya Cerdas, sekaligus mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

Sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD memiliki peran penting dalam mendorong kebijakan pembangunan sektor pendidikan agar berjalan maksimal.

“DPRD akan melihat terlebih dahulu besaran alokasi anggaran pendidikan yang diusulkan oleh pemerintah daerah. Kalau dinilai belum mencukupi, maka kami akan dorong penambahannya,” tegas politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Rumiadi juga menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam menyusun perencanaan anggaran pendidikan yang berpihak kepada peningkatan mutu guru, fasilitas belajar, dan akses pendidikan bagi seluruh anak di Murung Raya.

Ia menyebutkan, pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau guru, tetapi juga membutuhkan dukungan dari lingkungan keluarga, terutama orang tua dan wali murid.

“Jika kita lihat logikanya, seorang anak dalam sehari lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sekitar 18 jam. Hanya sekitar 6 jam mereka berada di sekolah,” ucap Rumiadi.

Oleh karena itu, menurutnya, peran orang tua menjadi sangat strategis dalam membentuk karakter dan semangat belajar anak di luar lingkungan formal.

Rumiadi menekankan pentingnya pendidikan informal yang diberikan di lingkungan keluarga, seperti penanaman nilai-nilai moral, etika, dan motivasi untuk terus belajar.

“Pendidikan anak-anak tidak bisa hanya dibebankan kepada sekolah. Orang tua wajib memberikan dukungan penuh, baik secara mental, moral, maupun finansial,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pendidikan di Murung Raya.

Rumiadi berharap, melalui peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, semua pihak semakin menyadari pentingnya peran bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.

“Dengan pendidikan yang baik, kita akan melahirkan generasi penerus yang mampu bersaing dan membawa kemajuan untuk Murung Raya serta Indonesia di masa depan,” pungkasnya. (Jmy/And).

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan