website murah
website murah
website murah
website murah

Kemiskinan di Palangka Raya Rendah, Tapi Kesenjangan Masih Jadi Masalah

Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo. (Ist)

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan di Kota Palangka Raya mencapai 3,52 persen dari total jumlah penduduk yang diperkirakan sebanyak 310,11 ribu jiwa.

Angka tersebut setara dengan sekitar 10,7 ribu warga yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan memerlukan perhatian khusus dari pemerintah daerah.

Meski jumlahnya relatif kecil dibanding kabupaten/kota lain di Kalimantan Tengah, capaian ini menempatkan Palangka Raya sebagai kota dengan persentase kemiskinan terendah kedua di provinsi tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menyambut baik laporan tersebut namun juga memberikan catatan penting agar semua pihak tetap waspada dan tidak terlena.

“Data ini tentu menggembirakan, namun kita tidak boleh puas. Masih ada ribuan warga yang perlu mendapatkan perhatian lebih agar bisa keluar dari lingkaran kemiskinan,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).

Sigit menilai, rendahnya angka kemiskinan bukan berarti masalah sudah selesai, karena masih terdapat kesenjangan nyata di antara wilayah-wilayah dalam kota.

Menurutnya, tantangan terbesar justru terletak pada wilayah pinggiran atau pelosok kota yang masih menghadapi keterbatasan akses terhadap layanan dasar.

“Kita harus jujur melihat bahwa kesenjangan pembangunan antara pusat kota dan daerah pinggiran masih cukup tinggi,” katanya.

Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya untuk lebih fokus menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan.

Program tersebut, lanjut dia, sebaiknya diarahkan untuk membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kapasitas warga miskin agar mampu mandiri secara ekonomi.

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan program perlindungan sosial yang inklusif, agar seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan.

Menurut Sigit, sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar merupakan kunci dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat miskin.

Jika sektor-sektor tersebut disentuh dengan kebijakan yang tepat sasaran, maka angka kemiskinan akan terus menurun secara alami dan adil.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kekuatan utama dalam memerangi kemiskinan secara bersama-sama.

Sigit optimistis, dengan kerja kolaboratif yang kuat, Kota Palangka Raya dapat mencapai angka kemiskinan yang lebih rendah dan merata di seluruh wilayahnya.

Editor: Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan