INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Adanya kabar bahwa Bripda MF anggota Satintelkam Polres Kotawaringin Timur terbang ke Surabaya dan Makassar melalui bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya membuat harapan baru bagi keluarganya.
Kabar adanya manifes penerbangan yang dilakukan oleh Bripda MF pada Sabtu pekan lalu memunculkan secercah harapan bagi keluarga yang meyakini bahwa MF masih dalam kondisi sehat.
Saat ini pihaknya masih menunggu rekaman CCTV bandara Tjilik Riwut atas adanya informasi dari Polres Kotim terkait keberangkatannya melalui bandara tersebut ke Surabaya hingga Makassar.
“Keluarga masih menunggu rekaman CCTV bandara, atas adanya informasi dari Polres Kotim terkait MF terbang lewat bandara Tjilik Riwut Palangkaraya,” ungkap Fenti saudara MF, Rabu 27 Agustus 2025.
Senada dengan hal itu, Zainudin ayah Bripda MF mengaku sangat ingin melihat rekaman CCTV di bandara tersebut.
“Belum melihat CCTV bandara, keluarga sangat ingin melihatnya, menindaklanjuti informasi dari pihak kepolisian bahwa anak kami ada terbang ke luar daerah melalui bandara Tjilik Riwut Palangkaraya,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, pihaknya menyebut untuk CCTV di rumah jabatan Kasat Intelkam pihaknya tidak mengikuti sampai kesana.
“Kami menyerahkan proses pencarian kepada pihak kepolisian,” tegasnya.
Bripda MF adalah anak kedua dari empat bersaudara, angkatan 2021 atau leting 46 dan bertugas di Satintelkam Polres Kotim sebagai ajudan atau sopir Kasat Intelkam AKP Yuan Irsyady.
Sebelumnya Bripda MF berpamitan kepada keluarga sekitar jam 07.00 WIB pada Rabu 20 Agustus 2025 untuk bekerja seperti biasa dan pergi diantar pamannya ke rumah jabatan Kasat Intelkam Polres Kotim.
Diketahui Bripda MF masuk dinas hanya hingga siang hari, namun setelah itu sudah tidak ada kabar hingga pada keesokan harinya, seorang anggota Satintelkam atau rekan kerja Bripda MF mendatangi kediaman orang tuanya dan menanyakan posisi serta kondisi yang bersangkutan.
Sejak saat itu nomor telpon Bripda MF sudah tidak aktif dan tidak diketahui keberadaannya.
Akhirnya pada hari Minggu kemarin orang tuanya mencoba membuat aduan ke Polres Kotim, dan pada Senin 25 Agustus 2025 pihaknya membuat laporan dan telh dimintai keterangan oleh penyidik Unit IV Polres Kotim.
Editor: Andrian