website murah
website murah
website murah
website murah

Kebakaran Meubel di Depan Kompi Sampit Capai Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Petugas pemadam kebakaran saat berusaha memadamkan api yang menghanguskan meubel di Sampit. (Jimmy)

INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kebakaran hebat melanda sebuah meubel di Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di depan Kompi Kipan A 631/Antang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (7/8/2025) sore.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung mengundang kepanikan warga sekitar serta pengguna jalan yang melintas di lokasi.

Kebakaran berlangsung cukup cepat dan menghanguskan dua bangunan semi permanen yang berada dalam satu area, termasuk gudang penyimpanan bahan baku mebel.

Menurut keterangan pemilik meubel, Fauzi (50), api diduga berasal dari korsleting listrik di area toilet karyawan yang berada di sisi gudang.

“Asal api sementara diduga dari konsleting arus listrik di toilet. Lokasinya dekat gudang tempat penyimpanan sisa-sisa bahan pembuatan mebel,” kata Fauzi saat ditemui di lokasi kejadian.

Fauzi mengatakan bahwa di bangunan tersebut tinggal tujuh orang termasuk beberapa karyawan tetapnya. Beruntung, seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.

“Semua orang berhasil keluar dengan selamat, tidak ada korban luka maupun jiwa,” tambahnya.

Kebakaran yang terjadi pada jam sibuk tersebut membuat arus lalu lintas sempat lumpuh total karena lokasi kejadian tepat berada di pinggir jalan utama.

Sejumlah warga dan pengendara sempat berhenti untuk melihat kobaran api, sehingga menyebabkan kemacetan panjang di kedua arah jalan.

Petugas pemadam kebakaran yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi dengan mengerahkan beberapa unit armada dan puluhan personel.

Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian setelah dilakukan penyemprotan dari beberapa sisi bangunan yang terbakar.

Namun, sebagian besar material bangunan dan peralatan produksi tidak dapat diselamatkan karena api yang cepat membesar.

Fauzi mengaku mengalami kerugian materi yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 300 juta, akibat hangusnya barang, mesin, serta bahan baku produksi.

“Kalau ditaksir total kerugian sekitar Rp 320 juta. Banyak bahan baku dan alat kerja yang tidak bisa kami selamatkan,” ujar Fauzi dengan nada pasrah.

Editor : Maulana Kawit

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan