
INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Dalam semangat memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025, Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar), AKBP Theodorus Priyo Santoso, tampil memberikan sambutan yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sebagai fondasi utama kemajuan daerah.
Dalam kegiatan sederhana namun penuh makna yang digelar oleh DPC KSPSI Kobar, Kapolres menegaskan bahwa keamanan merupakan syarat mutlak tumbuhnya iklim industri yang sehat.
“Kalau ada masalah, segera komunikasikan. Jangan dibiarkan berlarut-larut,” tegas AKBP Theodorus.
Ia mengatakan bahwa Polres Kobar siap menjadi pihak yang menjembatani jika muncul permasalahan antara buruh dan pengusaha. Menurutnya, semua pihak harus mengedepankan musyawarah dan dialog daripada konfrontasi yang berujung pada kericuhan.
Kapolres juga menyampaikan dukungan terhadap aspirasi buruh selama disampaikan dengan cara damai dan konstruktif. Ia mengapresiasi langkah DPC KSPSI Kobar yang memilih konsolidasi dan refleksi dalam peringatan May Day alih-alih menggelar unjuk rasa besar.
“Kami tidak menginginkan suasana ricuh. Aspirasi harus disampaikan dengan tertib, karena dari situ akan muncul solusi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, AKBP Theodorus menyoroti pentingnya membangun komunikasi yang terbuka antara pekerja dan pengusaha. Ia menyebut bahwa hubungan industrial yang sehat memerlukan keterlibatan aktif semua unsur, termasuk aparat keamanan.
“Polisi bukan hanya penegak hukum, tapi juga mitra dalam menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan produktif,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan para pekerja untuk tetap waspada terhadap praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak dan terselubung. Ia menegaskan bahwa hak-hak buruh harus dilindungi, dan Polri siap mengawal setiap laporan jika terjadi pelanggaran hukum di tempat kerja.
“Jangan ragu melapor jika merasa dirugikan. Kami akan bertindak sesuai aturan,” tegasnya.
Dengan semangat May Day 2025, Kapolres Kobar mengajak semua pihak untuk membangun sinergi positif. Ia menyampaikan bahwa ketika buruh merasa aman dan dihargai, maka produktivitas meningkat, dan daerah pun akan berkembang.
“Buruh adalah tulang punggung pembangunan. Jika mereka sejahtera dan terlindungi, maka Kotawaringin Barat akan semakin maju,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian