INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar), AKBP Yusfandi Usman, mengambil langkah preventif dalam mendeteksi potensi kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pemilihan.
AKBP Yusfandi menegaskan bahwa upaya deteksi dini dilakukan dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan Pilkada di Kobar berjalan damai dan kondusif.
“Kita harus mendeteksi kerawanan sedini mungkin, karena dalam proses Pilkada, potensi kerawanan bisa muncul di mana saja dan kapan saja. Oleh karena itu, kami menggandeng masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, termasuk tokoh politik, untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Jika ada indikasi pelanggaran aturan atau hal-hal yang melenceng dari koridor hukum, kita perlu segera bertindak,” ujar AKBP Yusfandi Usman, Senin (23/9).
Fokus di Semua Kecamatan Kapolres Kobar menekankan bahwa seluruh kecamatan di Kotawaringin Barat dianggap sebagai wilayah yang rawan, dengan tujuan agar tindakan preventif bisa dilakukan secara menyeluruh.
Menurutnya, dengan menganggap semua kecamatan sebagai wilayah rawan, pihak keamanan dapat lebih waspada dan siap merespons segala potensi gangguan.
“Semua kecamatan kita anggap rawan agar kita bisa mencegah lebih dini. Ini bukan berarti ada masalah di setiap kecamatan, tapi lebih kepada kesiapsiagaan kita untuk mendeteksi potensi masalah sejak awal,” jelasnya.
Pentingnya deteksi dini ini juga dikarenakan proses Pilkada melibatkan banyak pihak dengan berbagai kepentingan, sehingga risiko konflik selalu ada. Potensi konflik horizontal maupun vertikal, terutama yang melibatkan pendukung calon atau kelompok tertentu, perlu diantisipasi secara matang.
Pendekatan Persuasif dengan Kolaborasi Masyarakat Selain pengamanan oleh aparat, Kapolres Kobar juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan kolaborasi dengan masyarakat. Ia berharap tokoh-tokoh masyarakat bisa berperan sebagai mediator jika ada potensi konflik yang muncul.
“Keterlibatan masyarakat sangat penting. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga stabilitas wilayahnya masing-masing. Dengan komunikasi yang baik antara aparat dan masyarakat, setiap potensi kerawanan bisa ditangani dengan cepat dan tepat,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga membuka ruang dialog dengan berbagai pihak untuk memastikan tidak ada gesekan yang bisa memicu kericuhan.
“Kita rutin melakukan pertemuan dengan berbagai elemen, baik itu masyarakat, tokoh agama, tokoh politik, dan pemuda. Tujuannya jelas, agar semua pihak bisa menjaga suasana tetap kondusif dan damai,” tambah Kapolres.
Tingkatkan Pengawasan dan Koordinasi Menjelang hari pencoblosan, AKBP Yusfandi Usman juga menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan pengawasan dan koordinasi, baik dengan pihak penyelenggara Pilkada, seperti KPU dan Bawaslu, maupun dengan elemen masyarakat.
“Koordinasi yang baik antara pihak keamanan dan penyelenggara Pilkada adalah kunci utama dalam memastikan Pilkada berlangsung lancar. Kita terus berupaya memetakan setiap potensi kerawanan, mulai dari distribusi logistik hingga pengamanan di TPS nanti,” ungkapnya.
Dengan langkah-langkah yang telah dirancang dan keterlibatan berbagai pihak, Kapolres Kobar optimis bahwa Pilkada 2024 di Kotawaringin Barat dapat berjalan dengan aman dan tertib.
Dia juga berharap masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan kerjasama yang baik dari seluruh elemen, kami yakin Pilkada ini bisa berjalan lancar, aman, dan damai. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan,” tutup Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit