website murah
website murah
website murah
website murah

Kalteng Tangguh Jadi Arah Pembangunan 2025–2029

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menegaskan visi “Kalteng Tangguh” sebagai arah pembangunan daerah lima tahun mendatang. Visi ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029 yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Palangka Raya, Rabu, 28 Mei 2025.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Leonard S. Ampung, menyatakan bahwa visi tersebut merupakan landasan dalam merancang transformasi pembangunan daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Dengan semangat ‘Kalteng Tangguh’, kita ingin menghadirkan pembangunan yang adil, merata, dan berorientasi pada kearifan lokal,” kata Leonard dalam sambutannya di hadapan peserta Musrenbang.

Ia menekankan bahwa setiap misi dan sasaran pembangunan telah dirancang secara komprehensif untuk menjangkau berbagai sektor, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Leonard menjelaskan, arah pembangunan lima tahun ke depan tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemerataan hasil pembangunan hingga ke pelosok daerah.

“Transformasi yang kita inginkan adalah menyeluruh, tidak hanya fisik, tetapi juga menyentuh aspek sosial dan budaya,” ujarnya.

RPJMD 2025–2029 juga memuat pendekatan berbasis budaya lokal sebagai salah satu pijakan kebijakan. Nilai-nilai adat seperti Belom Bahadat diintegrasikan dalam kebijakan pendidikan dan pembangunan sosial kemasyarakatan.

Menurut Leonard, kearifan lokal menjadi kekuatan identitas daerah yang harus diarusutamakan dalam setiap kebijakan pembangunan. Hal ini dinilai sejalan dengan visi nasional pembangunan berbasis karakter.

Di samping itu, arah kebijakan pembangunan Kalteng turut mendukung agenda nasional, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, serta hilirisasi sumber daya alam.

Ia menyebutkan bahwa keberhasilan RPJMD tidak hanya bergantung pada dokumen perencanaan, tetapi juga pada komitmen semua pihak dalam pelaksanaannya.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun komunitas, bisa mengawal implementasi RPJMD ini,” kata Leonard.

Pemerintah daerah, lanjutnya, akan memastikan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berlangsung secara partisipatif dan transparan, sehingga masyarakat dapat ikut memantau hasilnya.

Leonard juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mewujudkan target-target pembangunan jangka menengah ini.

Menurut dia, dukungan lintas sektor menjadi kunci untuk menciptakan dampak pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

RPJMD 2025–2029 disusun sebagai tindak lanjut dari agenda pembangunan jangka panjang daerah serta sebagai instrumen utama dalam pencapaian visi Kalimantan Tengah yang berkah, maju, dan sejahtera.

Penulis Redha
Editor Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan