INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah, Mariani Sabran, menyampaikan pesan tegas kepada seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pentingnya disiplin dalam mendukung keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Mariani menegaskan bahwa membelot dari keputusan DPP akan berujung pada sanksi berat, termasuk pemberhentian antar waktu (PAW) bagi kader yang tidak taat.
Dalam kesempatan pelantikan dan pengukuhan Tim Kampanye Pasangan Calon (Paslon) Hj. Nurhidayah dan Suyanto di Pangkalan Bun, Mariani menekankan pentingnya kepatuhan kader PDIP terhadap arahan DPP, terutama dalam mendukung pasangan calon yang diusung oleh partai.
“Seluruh kader PDIP harus patuh pada keputusan DPP. Kita harus tegak lurus dalam mendukung pasangan calon yang diusung PDIP. Rekomendasi yang diberikan Ketua Umum kepada pasangan calon merupakan perintah bagi kader untuk mendukung dan berjuang hingga kemenangan, seperti Pilkada Kobar, di mana rekomendasi PDIP jatuh pada pasangan Hj. Nurhidayah – Suyanto. Jadi, kita semua wajib berjuang untuk kemenangan,” tegas Mariani.
Ia juga mengingatkan bahwa bagi kader PDIP di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang tidak mendukung pasangan Hj. Nurhidayah – Suyanto dalam Pilkada mendatang, sanksi berat menanti. Sanksi ini termasuk pemecatan dari jabatan atau PAW, sesuai dengan arahan dari DPP PDIP.
“Saya sebagai koordinator Dapil 3, yang meliputi wilayah Lamandau, Sukamara, dan Kotawaringin Barat, memperingatkan bahwa bagi kader yang tidak sepenuh hati atau membelot, bersiaplah untuk di-PAW,” ucap Mariani dengan nada tegas.
Mariani menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kemenangan pasangan Hj. Nurhidayah – Suyanto dalam Pilkada Kotawaringin Barat yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Menurutnya, sebagai kader partai, ia harus berkomitmen penuh dan menjunjung tinggi keputusan pimpinan partai.
“Sebagai kader partai, saya akan patuh pada keputusan pimpinan. Apalagi, bagi saya, Hj. Nurhidayah adalah sosok yang saya anggap sebagai ibu, begitu juga dengan Bapak Ruslan AS, yang saya anggap seperti ayah. Jadi, sebagai anak dan utusan partai, saya akan berjuang untuk kemenangan Pilkada Kobar,” tambahnya dengan penuh semangat.
Selain itu, Mariani juga mengajak masyarakat untuk melaporkan jika ada kader PDIP yang diketahui membelot dari tugas partai dalam mendukung Paslon Hj. Nurhidayah – Suyanto. Ia berjanji akan bertindak tegas terhadap kader-kader yang tidak patuh.
“Saya juga berjanji, jika nantinya pasangan Hj. Nurhidayah – Suyanto diberi amanah untuk memimpin Kobar selama lima tahun ke depan, saya akan mendukung sepenuhnya berbagai program kerja Bunda Nurhidayah. Untuk anggaran dari Provinsi Kalimantan Tengah, saya akan memperjuangkan sebaik mungkin. Sebab, pembangunan daerah memang harus bersinergi antara kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat,” tutup Mariani Sabran, menggarisbawahi pentingnya kerjasama lintas pemerintahan dalam membangun Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dengan pernyataan yang penuh ketegasan, Mariani Sabran menegaskan bahwa PDIP siap berjuang habis-habisan untuk memenangkan pasangan yang diusung dalam Pilkada 2024. Keputusan DPP adalah harga mati, dan setiap kader diharapkan mendukung penuh tanpa keraguan.
Penulis : Yusro
Editorn : Maulana KawitMari