website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Kader BKPRMI Katingan Tembus 10 Besar Terbaik di Diklatsar Kalimantan Tengah

Peserta asal Katingan menunjukkan sertifikat usai mengikuti Diklatsar Brigade Masjid BKPRMI di Palangka Raya, 20–22 Juni 2025.

INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Peluh dan debu tak menyurutkan langkah para kader Brigade Masjid yang datang dari berbagai pelosok Kalimantan Tengah. Di antara mereka, dua pemuda dari Kabupaten Katingan tampil menonjol dalam ajang Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Brigade Masjid yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) BKPRMI Kalimantan Tengah, 20–22 Juni 2025, di Palangka Raya.

Acara yang juga merangkap sebagai Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Latihan Manajemen Dakwah (LMD) I ini digelar di dua lokasi: Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng dan Komplek Yayasan An Nur.

Dengan peserta awal mencapai 105 orang, hanya 64 yang dinyatakan lulus, dan sepuluh di antaranya dinobatkan sebagai lulusan terbaik. Salah satu dari sepuluh nama itu berasal dari Katingan.

Dia adalah Hendra Lesmana, pemuda yang sehari-hari aktif di Masjid Jami’ Al Ghufron, Kasongan. Hendra menyebut Diklatsar sebagai pengalaman spiritual dan fisik yang menyatu. “Kegiatannya lumayan berat, seperti pelatihan kemiliteran. Konsepnya memang semi-militer, dibimbing langsung pelatih dari Brigade Nasional,” katanya.

Kegiatan yang digagas untuk membentuk kader muda tangguh itu tidak hanya berisi pelatihan fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Setiap hari para peserta dibangunkan pukul 03.00 WIB untuk tahajud dan tilawah. Setelah itu, mereka menjalani serangkaian materi seperti bela negara, fiqh dakwah, hingga ideologi Ahlussunah Wal-Jama’ah.

Dari Katingan, selain Hendra, ada pula Muhammad Ali Fahmi, juga berasal dari Masjid Jami’ Al Ghufron. Keduanya menjadi representasi semangat remaja masjid yang aktif dan siap berkontribusi bagi pembinaan umat di daerahnya.

Selama tiga hari, para peserta tidak hanya digembleng dalam ruangan. Mereka juga mengikuti kegiatan di lapangan seperti olahraga bela diri dasar, outbond, hingga latihan berkuda. Semua ini ditujukan untuk memperkuat kedisiplinan dan jiwa korsa para kader Brigade Masjid.

Ustaz Dedi, tokoh pemuda dari Katingan, turut mendampingi sebagai peserta LMD I. Ia menilai kegiatan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat jaringan kaderisasi BKPRMI di tingkat kabupaten. “Kami melihat ini sebagai bagian dari investasi jangka panjang,” ujar Dedi.

Kegiatan ini menggabungkan antara penguatan ideologi, pelatihan dakwah, serta militansi kader dalam satu paket. DPW BKPRMI Kalimantan Tengah memang menargetkan lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang siap menjadi garda depan pemakmuran masjid.

Menurut panitia, peserta yang lulus tidak hanya diberi sertifikat, tetapi juga dibekali semangat baru untuk menjalankan dakwah berbasis masjid secara profesional dan disiplin. “Kita ingin lahir kader yang siap menjadi penggerak umat,” ujar Ketua Panitia H.M. Ansori.

Ketua Umum DPW BKPRMI Kalimantan Tengah, Rus’ansyah, menyatakan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dalam penguatan organisasi dan regenerasi kader. Ia berharap peserta dapat membawa perubahan di daerah masing-masing.

Kehadiran peserta dari Katingan yang menembus jajaran 10 besar terbaik menjadi simbol bahwa daerah tidak boleh dipandang sebelah mata. “Ini bukti semangat kader daerah yang siap bersaing,” kata Fahmi, sesaat setelah penutupan acara.

Diklatsar tahun ini bukan sekadar pelatihan. Ia menjadi panggung di mana semangat dakwah bertemu disiplin, dan nilai-nilai keumatan dipertajam dalam suasana kebersamaan. Dari Palangka Raya, gema komando para pemuda masjid kembali menggema ke seluruh penjuru Kalimantan Tengah.

(Maulana Kawit)

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan