INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kondisi jalan dua bundaran di Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang bergelombang sangat membahayakan pengguna atau pengendara lalulintas.
Dua bundaran tersebut yakni, bundaran KB dan juga bundaran Polres Kotim yang merupakan jalur utama di Sampit dan di dalam kota sangat bergelombang, sehingga banyak keluhan para pengendara baik dari sopir truk maupun pengendara sepeda motor.
Selamet, salah satu pengendara truk mengungkapkan jika ia yang sering kali melewati jalur di kedua bundaran tersebut merasa sangat berbahaya atas kondisi jalan yang bergelombang.
“Kondisi jalannya bergelombang dan itu sangat berbahaya. Apalagi gelombang jalan di tikungan jalan, itu sangat berbahaya dan bisa membuat pengendara jatuh saat berkendara,” kata Selamet, Senin 10 September 2025.
Sebagai seorang sopir yang bekerja setiap hari, ia sangat memprihatikan kondisi jalan tersebut. Selamet juga mengungkapkan jika jalan tersebut harus diperbaiki dan dibuat rata agar, khususnya pengendara tidak sampai mengalami kecelakaan pada saat melintas.
“Kondisi ini sangat berbahaya dan harus segera diperbaiki. Jangan menunggu ada korban jiwa dulu baru diperbaiki. Karena banyak juga yang telah menjadi korban karena jalan yang bergelombang di tikungan meski bukan di daerah bundaran ini,” ungkapnya.
Menurutnya, penyebab jalan tersebut bisa bergelombang bukan sepenuhnya karena muatan kendaraan yang melebihi tonase kendaraan, tetapi bahan konstruksi bangunan yang kurang bagus.
“Memang benar kemungkinan jalan tersebut bergelombang karena kendaraan yang lewat membawa beban yang berlebihan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga bahan konstruksi yang kurang bagus atau memadai serta pemerintah yang kurang memperhatikan kondisi jalan di kota kita ini,” ucapnya.
Ia menegaskan jika pemerintah setempat harus segera mengambil inisiatif untuk segera melakukan perbaikan jalan di lokasi tersebut.
“Sekali lagi saya tegaskan, jalan yang bergelombang harus segera di perbaiki bukan hanya di dua bundaran tersebut tetapi di lokasi lainnya juga terutama yang berada di tikungan,” tegasnya.
Penulis: Oktavianto
Editor: Andrian